Padang - Pembinaan terhadap atlet harus menjadi fokus Institut Karate-Do Nasional (Inkanas). Tujuannya, membawa karateka Indonesia mampu berbicara di tingkat internasional.

Pesan itu disampaikan Ketua Umum PB Inkanas, Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti saat menghadiri jamuan Dinner Gubernur Sumatra Barat jelang Kejuaraan Nasional Inkanas Piala Kapolri VIII 2019, di Rumdin Gubernur, Jumat (8/3/2019) malam.

Badrodin mengatakan, ajang Piala Kapolri ini merupakan pertandingan tingkat nasional. Pengurus, pelatih dapat menggembleng atletnya yang memiliki bakat, untuk membawa mereka ke level dunia.

Saat ini, baru ada 4 atlet Inkanas yang masuk ke tingkat dunia. Keempat atlet ini digembleng sampai 6 bulan sebelum pertandingan. 

"Dana yang dikeluarkan untuk ikut tingkat dunia membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jangan sampai setelah masuk arena langsung keluar. Jadi harus benar-benar digembleng agar dapat membanggakan bangsa," tegas mantan Kapolri tersebut. 

Tak hanya atlet, wasit juga menjadi perhatian dan harus digembleng agar lolos seleksi tingkat dunia seperti terlibat pertandingan di Kanada, Brasil, Rusia, Eropa Timur dan lainnya. 

"Karate tidak hanya seni bela diri, olahraga, meraih medali, tetapi inilah hidup kita. Insan karate itu bertujuan tidak sampai berprestasi, tapi sampai akhir hayat," kata dia. 

"Karena karate membentuk diri, sportivitas, tidak sombong, rendah hati, menjunjung tinggi kejujuran. Nilai-nilai itu yang perlu kita tanamkan pada diri sendiri dan atlit kita," imbuh Badrodin. 

(jim)