DPRD Provinsi Kepri Apresiasi Pembatalan Pemadaman Bergilir

DPRD Provinsi Kepri Apresiasi Pembatalan Pemadaman Bergilir

Rapat kerja DPRD Kepri bersama PLN Bright di Graha Kepri, Batam Center, Batam, Jumat (22/2/2019). (foto: istimewa)

Tanjungpinang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Kepri mengapresiasi langkah cepat PLN Bright melobi pemerintah pusat agar rencana pemadaman listrik bergilir dibatalkan.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH saat rapat bersama PLN Batam di Graha Kepri, Jum'at (22/2). Dikatakan Jumaga, apresiasi yang diberikan ini untuk kebijakan langkah cepat yang diambil PLN untuk mencari persoalan listrik yang terjadi di Provinsi Kepri.

"Setelah Pemerintah pusat menjamin pasokan gas ke Batam lancar, meskipun PLN harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Jumaga.

Menurut Jumaga penambahan biaya ini sepanjang kelistrikan Batam Bintan berjalan baik.

"Ini adalah resiko bisnis yang memang harus diambil PLN," tegas Jumaga.

Untuk itu kedepannya, lanjut Jumaga DPRD Kepri berjanji akan terus mengawal ketangguhan listrik Batam dan Bintan di Pemerintah pusat. Sehingga, pemadaman bergilir akibat kekurangan gas dan pemeliharan jaringan dapat diminimalisir.

Tak hanya Jumaga, Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugraha mengatakan bahwa kedepan PGN harus dapat menciptakan pasokan gas yang handal bagi Kepri. 

“Sebab, Batam sebagai kota Industri membutuhkan energi yang besar,” kata pria yang akrab disapa Iik.

Sementara itu, Direktur Operasional PLN Awaluddin Hafid mengatakan bahwa pasokan gas ini didapat dari PT PGN dan Petro China. 

“Dari rapat terakhir di SKK Migas PGN memasok 14 +17 BBTUD dan Petro China memasok 22 BBTUD,” kata Hafid.

Namun demikian, karena pasokan gas diambil dari Petro China, PLN harus mengeluarkan biaya tambahan hampir Rp6 miliar. 

“Pengeluaran ini untuk membayar gas dari Petro Cina dan biaya lain-lain, kata Hafid.

Sementara itu, PT PGN yang diwakili Riza Buana menceritakan bahwa pemiliharaan sumur gas yang dilakukan saat ini yang terburuk sepanjang tujuh tahun terakhir. 

“Sehingga kami sebagai operator berupaya mencari solusinya. Salah satunya dengan mengupayakan penambahan dengan jaringan kita agar pasokan listrik di Batam dan Bintan handal,” tegas Riza.

Sebelumnya, PLN berencana melakukan pemadaman bergilir setiap harinya di Pulau Batam dan Bintan. Pemadaman listrik akibat dari kurangnya pasokan gas akibat pemeliharan rutin berkala di sumur-sumur gas milik. Hadir dalam rapat itu anggota Komisi III Surya Makmur Nasution, Irwansyah, Raja Astegena, Saproni, Alex Guspeneldi dan Joko Nugroho

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews