Pemadaman Listrik Batal, Warga Batam: Kami Tak Jadi Beli Lampu Emergency

Pemadaman Listrik Batal, Warga Batam: Kami Tak Jadi Beli Lampu Emergency

Ilustrasi.

Batam - Batalnya pemadaman listrik secara bergilir disambut gembira oleh masyarakat Batam. Pemadaman listrik ini direncanakan pada tanggal 23 Februari-1 Maret 2019 mendatang karena pemeliharaan sumur gas Conoco Philips. 

Seperti diketahui 70 persen pembangkit listrik Bright PLN Batam menggunakan gas, sehingga pada saat pemeliharaan sumur gas menyebabkan stok gas menjadi terganggu. 

Salah satu warga Bengkong, Yati mengaku senang karena ia tak perlu cemas jika nantinya akan dilakukan pemadaman listrik. 

"Jadi saya tak perlu beli lampu emergency lagi, untunglah tak jadi dipadamkan, karena kalau sempat padam susah juga, karena durasinya juga lama, tiga jam," ujar Yati, Jumat (22/2/2019).

Baca: Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Batal!

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang warga Sagulung, Lilis. Sebagai seorang pedagang kelapa parut, tentunya sangat membutuhkan listrik untuk menjalankan usahanya. 

"Kalau rencana pemadaman listrik itu jadi, maka nanti mengganggu saya jualan," ujar Lilis. 

Rencana pemadaman listrik tersebut dibatalkan karena instruksi dari pemerintah pusat. Sehingga stok gas untuk pembangkit listrik dipastikan aman. 

Walaupun begitu Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam akan menerapkan sistem kuota kepada pelanggannya, termasuk untuk industri. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews