Revolusi Industri 4.0 Momok Terbesar Kalangan Pekerja

Revolusi Industri 4.0 Momok Terbesar Kalangan Pekerja

Manager Administrasi and General Affair Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng memaparkan tantangan dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0. (Foto: Diah/batamnews)

Batam - Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan besar bagi dunia industri. Momok ini tidak hanya menghantui para pekerja tetapi juga pemilik industri . 

Manager Administrasi and General Affair Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng mengatakan, revolusi industri ini mau tidak mau harus dilakukan dan diterima. 

"Revolusi Industri 4.0 khususnya perusahaan manufaktur mau tidak mau suka tidak suka kita akan berkutat di situ nantinya," kata Tjaw Hioeng dalam acara Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2019 di Hotel Best Western Premiere Batam, Kamis (21/2/2019).

Batam dengan 700 PMA yang berada dalam 24 kawasan industri, kebanyakan adalah PMA yang notabene mereka punya plang manufaktur di Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Thailand, dan satu kawasan industri yang dibangun di Myanmar. 

Jika Batam tidak mampu merevolusi industrinya, tak menutup kemungkinan akan tertinggal. "Batam kalau kita tetap berkutat dengan kondisi yang sekarang ini, jangankan vietnam kita akan tersingkir oleh Myanmar nantinya," ujarnya.

Menurut Tjaw Hioeng, kalangan industri manufaktur di Batam pun kini sudah berbenah. Konsep smart factory yang diisyaratkan dalam Revolusi Industri 4.0 sudah diterapkan di berbagai perusahaan.

Penerapan itu diwujudkan dari pengelolaan bahan baku hingga bahan jadi, semuanya sudah menggunakan otomasi atau aktivitas robot, dan terkoneksi dengan sistem internet.

Perubahan ini secara otomatis, tentu akan memunculkan konsekuensi. Perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran seiring dengan sistem yang sudah turut beralih. 

"Batam sendiri mayoritasnya dipenuhi oleh tenaga kerja operator dengan lulusan SMA. Beberapa minggu yang lalu untuk mengisi 50 lowongan kerja operator, yang mendaftar 2 ribu orang," ungkap dia. 

Hal ini akan mengundang kerisauan tersendiri bagi pekerja dengan adanya Revolusi Industri 4.0

"Ancaman mereka, kapan saya akan didepak," ucapnya. 

(das)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews