Misteri Kerangka dalam Septic Tank

Arnold Diduga Diikat dan Dibunuh Sebelum Dibuang ke Septic Tank

Arnold Diduga Diikat dan Dibunuh Sebelum Dibuang ke Septic Tank

Polisi melakukan evakuasi kerangka manusia dari ruang septic tank sebuah rumah kosong yang ada di Tanjungpinang, Jumat (15/2/2019) lalu. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Titik terang kasus hilang Arnold Tambunan, seorang pensiunan TNI AL seakan mulai terang. Ada indikasi ia dibunuh secara sadis dan mayatnya disembunyikan di dalam ruang septic tank, pada rumah kosong di Jalan Menur, Batu 8 Atas, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Satreskrim Polres Tanjungpinang sudah memintai keterangan saksi-saksi. Begitu juga dengan istri Arnold. Nawati (57) wanita paruh baya ini yakin betul, kerangka itu adalah jasad suaminya.

Arnold hilang pada Agustus 2018 lalu.  “Ia benar itu suami saya,” singkat Nawati usai menjalani pemeriksaan di Ruangan Satrekrim Polres Tanjungpinang, (17/2/2019).

 

Marta, putri Arnold Tambunan menunjukkan foto bapaknya yang menghilang tanpa kabar selama 10 hari terakhir. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Ciri-ciri dan postur badan menurutnya persis. Apalagi lagi baju kemeja kotak-kotak yang dikenakan suaminya dikenali betul oleh wanita paruh baya itu.

“Dari bajunya itu, betul suami saya,” sebutnya sambil meninggalkan halaman parkir Polres Tanjungpinang.

Sebelumnya Tulang belulang manusia ditemukan di rumah kosong, Jl Menur Nomor 15 C, Batu 8 Atas, Tanjungpinang, Jumat (15/2/2019). Dikabarkan penemuan ini saat polisi melakukan penyelidikan hilangnya Arnold.

Berdasarkan hasil autopsi tim forensik Polda Kepri, terindikasi ada aroma pembunuhan. Ada beberapa tanda kekerasan ditemukan. Kendati kerangka itu belum dipastikan identitasnya sebelumnya.

"Diduga ada kekerasan. Pertama pada tengkorak kepala bagian belakang," kata Dr Agung salah satu tim dokter forensik Polda Kepri, Sabtu (16/2/2019).

Ia menuturkan, selain di bagian kepala ada juga tanda kekerasan bekas pukulan di tulang hidung pipi kiri dan rahang bawah patah. "Hampir seluruh roga dada patah," ujarnya.

Selain tanda kekerasan, pihak kepolisian juga menemukan tali yang digunakan untuk mengikat kaki korban. "Kedua kaki terikat dengan tali,"sebutnya.

Polisi sedang menyelidiki kasus ini. Bahkan dikabarkan sudah ada seorang pria diamankan aparat terkait kasus ini.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews