Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan ucapan selamat pada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan bebas besok. Dia berharap Ahok bisa bergabung ke dalam perjuangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Yah semoga Pak Ahok bisa bergabung. Kalau bergabung pasti akan punya pengaruh karena followers-nya banyak," kata Ganjar di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Kabar Ahok merapat ke kubu Jokowi memang santer. Apalagi dikabarkan bahwa Ahok akan bergabung ke PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan Ahok masuk ke partainya ada di tangan eks Gubernur DKI tersebut.

"Pak Ahok dulu sebagai gubernur didukung PDI Perjuangan, sehingga masalah masuk (PDIP) serahkan sepenuhnya ke beliau," jelas Hasto di lokasi yang sama.

Sementara itu Djarot Saiful Hidayat belum bisa bisa menjawab kepastian Ahok bergabung ke partai berlogo kepala banteng itu. Namun dia menegaskan, jika Ahok mau berpolitik lagi, PDIP partai yang akan dipilih.

"Kita kasih kesempatan untuk beliau jalan-jalan terlebih dahulu ya. Tapi kalau nanti, mau masuk politik lagi beliau pilih PDIP itu pasti," kata Djarot menambahkan.

Sebelumnya, Ima Mahdiah, sekretaris Ahok mengatakan soal kepastian bergabung dengan PDIP hanya dapat diketahui dari Ahok langsung. Dan kepastian itu akan disampaikan langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya PDIP. Kalau soal bapak, nanti bapak yang akan jelaskan. Kalau saya yang bilang nanti klaim. Jadi nanti biar bapak yang bilang," ucap Ima saat dihubungi, Selasa (11/12/2018) lalu.

Soal PDIP, Ima mengatakan Ahok punya ketertarikan kepada sosok Megawati Soekarnoputri, yang menjadi ketua umum partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Ima mengatakan banyak sosok di PDIP yang dikagumi Ahok, di antaranya mereka yang mendampingi Ahok di Pilgub DKI 2017.

"Karena sosok Ibu Mega dan kader-kader semua di pilkada," ujarnya.

(*)