Stok Premium di Batam Sering Langka, Pertamina: Itu Wajar

Stok Premium di Batam Sering Langka, Pertamina: Itu Wajar

Kekosongan stok premium yang acap terjadi di Batam.

Batam - Pertamina menyebut kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di sejumlah SPBU Batam masih dalam taraf wajar.

Banyaknya jumlah SPBU di Batam, membuat proses pengiriman BBM harus mengantre. Data Pertamina menyebut sedikitnya ada 38 SPBU yang beroperasi di kota industri ini.

“SPBU yang menyediakan premium di Batam ada 38, jadi rasanya masih aman saja kalau ada 3 yang lagi dikirim,” ujar Sales Executive BBM Regional I PT Pertamina, Arwin Nugraha, Selasa (22/1/2019).

Arwin mengatakan kekosongan stok premium tersebut diakibatkan pergantian pengiriman bahan bakar ke setiap SPBU. “Ini masalah nunggu pengiriman saja, untuk penyaluran berjalan aman,” ujarnya. 

Walau ada puluhan SPBU beroperasi di Kota Batam, namun masyarakat kerap kali mengeluhkan kekosongan bahan bakar tersebut. Keluhan itu terkait kekosongan di SPBU di daerah mereka. 

Baca: Sempat Kosong, Stok Premium di SPBU Batam Kini Tersedia

Menanggapi hal ini Arwin mengatakan ada alternatif lain yang bisa dilakukan masyarakat menghadapi kekosongan BBM jenis premium di daerahnya. Alternatif yang bisa dilakukan masyarakat adalah memanfaatkan SPBU lain, karena kekosongan tidak terjadi pada semua SPBU. 

“Alternatif itukan pasti ada,” katanya.

Jumlah pengadaan SPBU di setiap daerah memang berbeda. Ada beberapa daerah yang hanya memiliki satu SPBU, dan ada pula beberapa daerah  yang memiliki memiliki lebih dari satu SPBU dengan jarak berdekatan. 

Contoh nya seperti SPBU di area Sukajadi, Polresta Barelang dan Plamo Garden yang memiliki jarak berdekatan antar-tiga SPBU. Selain itu juga ada SPBU Top 100 dan SPBU Tembesi yang memiliki jarak berdekatan

Adanya SPBU yang memiliki jarak berdekatan karena potensi omset dari setiap daerah. “Jadi kalau memang kemacetannya ramai, ya lebih banyak SPBU di sana ,” katanya.

Pertamina menilai sistem penyebaran SPBU yang mereka lakukan sudah sangat baik. Namun masih banyak SPBU yang memiliki antrean sangat panjang akibat minimnya SPBU di daerah tersebut. 

Masyarakat enggan untuk beralih ke SPBU lain karena jarak yang harus ditempuh sangat jauh sedangkan sisa bahan bakar dikendaraan belum tentu mencukupi. 

Contohnya adalah penyebaran SPBU di Kecamatan Sei Beduk hanya ada satu, yaitu di daerah Tanjung Piayu. Jarak SPBU ini juga sangat jauh dengan SPBU yang lain. Sehingga masyarakat sangat sulit menjangkau SPBU lain ketika mengalami antrean panjang pada SPBU ini.

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews