Cuaca Esktrem, Suplai Ikan Nelayan Tradisional ke Pasaran Berkurang

Cuaca Esktrem, Suplai Ikan Nelayan Tradisional ke Pasaran Berkurang

Pedagang ikan di Pasar Puan Maimun, Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Pasokan ikan dari nelayan berkurang. Hal ini diakui pedagang di pasar ikan tradisional di karimun.

Marta Ferry, seorang pedagang ikan di Pasar Puan Maimun, Karimun, mengatakan bahwa dalam waktu terakhir ini suplai ikan berkurang dan jenis ikan juga tidak tersedia.

"Memang berkurang, gelombang kuat sudah pasti pengaruhi tangkapan nelayan," ujar pria yang akrap disapa Tap tersebut, Selasa (22/1/2019).

Sementara itu, jumlah ikan yang biasa diambil dari pengepul atau agen juga tidak banyak variasi seperti biasanya. "Memang tidak ada batasan untuk mengambil di agen, cuma untuk jenis ikannya tidak bisa banyak," ucap dia.

Cuaca yang dalam waktu terakhir cukup ekstrem. Angin dan gelombang laut cukup kuat di perairan Kabupaten Karimun.

Akibatnya, tangkapan nelayan menjadi berkurang karena pengaruh arus laut yang cukup kuat. "Kalau gelombang tidak kuat, ikan banjir, sekrang susah," ujarnya.

Namun, meskipun stok ikan tidak banyak, untuk harga masih tergolong masih normal. Tidak ada kenaikan atau penurunan untuk harga ikan. "Harga masih stabil, tidak ada kenaikan," ucal pria asal Sumbar itu.

Gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat nelayan tradisional menghindari aktivitas melaut.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews