Kasus Najib, Nelayan yang disebut Korban Persekusi Oleh Sandiaga Uno

Kasus Najib, Nelayan yang disebut Korban Persekusi Oleh Sandiaga Uno

Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama.

Jakarta - Polemik kasus Najib, bergulir di media massa setelah Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut ada seorang nelayan asal Karawang yang dipersekusi dan tidak mendapatkan pertolongan dari pemerintah. Hal itu disampaikan Sandiaga di dalam debat Capres dan Cawapres putaran pertama di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1//2019) lalu.

Kepala Desa Sukajaya, Abdul Gafur Astra, membenarkan adanya insiden antara Najib dan Pokmaswas bernama Sahari. Namun peristiwa tersebut sudah ditangani pihak ke polisian setempat dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Mapolres Karawang.

Gofur menjelaskan sebelumnya Najib mengaku menjadi korban persekusi. Namun kasus itu pada 28 September 2018, telah dilakukan upaya mediasi keduanya di kantor desa setempat. Namun tidak ada titik temu yang akhirnya Najib melaporkan ke kepolisian.

"Sempat dilakukan mediasi oleh pemerintah desa, namun karena tidak ada titik temu akhir naik ke ranah hukum, "kata Gofur. Senin (21/1)

Sahari, Sekretaris Pokmaswas Pesisir pantai Pasir putih yang dilaporkan Najib menjelaskan insiden tersebut. Dia mengaku kasus itu bermula dari adanya pengambilan pasir secara berulang kali oleh Najib. Pada saat insiden terjadi Najib menyuruh orang mengambil pasir untuk mengurug halaman rumah. Ditegur tidak terima akhirnya Najib memukul beberapa kali namun berhasil ditangkis.

"Jadi bukan sebaliknya sesuai pengakuan Najib dipukul. Pada peristiwa tersebut justru Najib yang pertama memukul namun selalu ditangkis, mungkin ia tidak terima ditegur karena mengambil pasir pantai," kata Sahari.

Sahari mengatakan tidak ada pengeroyokan dalam kasus tersebut, yang ada sebaliknya, kalaupun ia melaporkan insiden tersebut itu hak dia dan saya komperatif saat mengikuti proses hukum. "Dia yang memukul, saya dilaporkan ke polisi. Saya ikuti prosesnya, " jelasnya.

Najib menghilang

Kini Najib dinyatakan hilang dari kampung halamannya dan tidak diketahui keberadaannya. Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Abdul Gofur Astra mengatakan Najib menghilang dari kampungnya di daerah Pasirputih.

"Sejak debat Capres dan Cawapres dikatakan korban persekusi, Najib sudah tidak ada di rumah, "kata Gofur.

Gofur mengaku tidak tahu persis Najib ke mana perginya. Namun sempat diketahui dia pergi keluar desa dengan menggunakan mobil rental dan kabar terakhir dari sopir yang membawanya, Najib ada di wilayah Bekasi. "Sejak dicari petugas Najib pergi keluar desa," katanya.

Sementara, Zaenal Abidin salah satu Kuasa Hukum Najib, dari Senopati 08 mengakui Najibbullah sengaja disembuyikan di suatu tempat karena ketakutan setelah aparat mencarinya. Itu karena namanya disebut Sandiaga Uno sebagai korban persekusi.

"Najib ketakutan, sehingga disembunyikan di suatu tempat," kata Zaenal Abidin, saat dikonfirmasi.

Zaenal menjelaskan, Najib sengaja diamankan dan disembunyikan di suatu tempat yang dirahasiakan untuk menghindari hal negatif yang terjadi pada kliennya. "Ya untuk menjaga hal yang tak diinginkan,"jelasnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews