Awal Tahun Sudah 16 Warga di Karimun Terjangkit DBD

Awal Tahun Sudah 16 Warga di Karimun Terjangkit DBD

Ilustrasi.

Karimun - Sudah 16 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dicatat Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun awal tahun ini.

Dari data itu, paling banyak dialami oleh masyarakat di Pulau Kundur, yaitu 13 kasus. Adapun kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kundur sebanyak 7 kasus, Kundur Utara 3 Kasus, sementara Karimun sebanyak 6 kasus.

Kadinkes Karimun, Rachmadi mengakui jumlah ini naik dari perbandingan kasus awal tahun lalu. Namun untungnya sejauh ini belum ada ditemukan penderita DBD yang meninggal.

Rachmadi menghimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan melakukan 3M Plus agar dapat terhindar dari DBD. Warga juga harus cepat tanggap apabila menemukan gejala- gejala DBD pada anggota keluarga.

Jika menemukan, segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Jangan sampai penyakit DBD menyebar dan menular ke warga lainnya.

"Kita terus waspada, dan segera bawa ke rumah sakit apabila ada menemukan gejala- gejala DBD," ujarnya.

Dinkes Karimun bersama pihak terkait telah melakukan gerakan massal pencegahan DBD. Seperti dengan abatesasi dan fogging di lokasi yang positif DBD.

"Kita telah minta juga pihak Kecamatan melakukan abatesasi guna mencegah meluasnya DBD tersebut," katanya.

Selain itu, Dinkes juga akan melakukan Rapat Koordinasi bersama Bupati Karimun beserta pejabat Kecamatan dan Kelurahan untuk mengantisipasi permasalah DBD.

Untuk tahun 2018, Dinkes mencatat untuk keseluruhan jumlah kasus DBD yang ditemukan sebanyak 176 kasus dengan 5 diantaranya meninggal dunia.

"Kami harapkan pada tahun 2019 ini kasus DBD dapat kita tekan," ujar Rachmadi.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews