Prabowo-Sandi Habiskan Rp 46,6 Miliar Dana Kampanye Hingga Desember 2018

Prabowo-Sandi Habiskan Rp 46,6 Miliar Dana Kampanye Hingga Desember 2018

Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengumumkan penerimaan dana kampanye per September hingga Desember 2018 mencapai Rp 54 miliar. Sedangkan dana kampanye yang dikeluarkan sebesar Rp 46,6 miliar.

Bendahara BPN Prabowo - Sandiaga, Thomas Djiwandono menjelaskan dari penerimaan dana kampanye yang masuk ke dalam kas, Sandiaga masih menjadi penyumbang dana terbesar yakni Rp 39,5 miliar atau sekitar 73,1 persen. Sumbangan dana yang diberikan Sandiaga terakhir sebesar Rp 11 miliar pada Desember 2018.

Sedangkan Prabowo menyumbangkan dana sebesar Rp 13 miliar dengan rincian sumbangan terakhir diberikan Prabowo sebanyak kurang lebih Rp 1 miliar. Suntikan dana lainnya berasal dari Sumbangan Pihak Lain (SPL) perorangan yakni sebesar Rp 76 miliar dan SPL Kelompok sebesar Rp 28,8 miliar.

"Kemudian sumbangan dari Gerindra di 2,6 persen yaitu di Rp 1,389 miliar. Yang lainnya adalah perorangan dan kelompok," kata Dhimas di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Untuk pengeluaran, Dhimas memaparkan kalau total dana pengeluaran untuk kebutuhan kampanye Prabowo - Sandiaga sebesar Rp 46,6 miliar. Yang paling besar dikeluarkan ialah untuk kepentingan jaringan dan teritorial.

"Kegiatan lain-lainnya itu Rp 23,2 miliar paling besar adalah teritori dan jaringan. Selama ini pak Sandiaga dan pak Prabowo selalu ke lapangan," ujarnya.

Istilah kegiatan lain-lain digunakan Dhimas karena mengikuti bahasa yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam kegiatan lain-lain yang menghabiskan Rp 23,2 miliar, terdapat rincian seperti Media Sosial Rp 9,1 juta, Sosial Kemasyarakatan Rp 2,4 miliar, Media Center Rp 5,3 miliar dan Teritori dan Jaringan Rp 15,4 miliar.

Rincian pengeluaran dana kampanye lainnya ialah pembelian peralatan sebesar Rp 140.725.954 atau sekitar 0,3 persen, pertemuan terbatas Rp 1,1 miliar, tatap muka Rp 8 miliar, iklan media Rp 285 juta, Alat Peraga Kampanye (APK) Rp 6 miliar, operasional lain-lain Rp 2,9 miliar, pengeluaran modal lain-lain sebesar Rp 2,2 miliar.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews