Partai Golkar Akhirnya Pecat Kader Pendukung Prabowo-Sandi

Partai Golkar Akhirnya Pecat Kader Pendukung Prabowo-Sandi

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Jakarta - Partai Golkar memecat tiga kader mereka yaitu Fadhly, Cupli Risman dan Arsi Divinibun. Mereka dipecat karena memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan mengatasnamakan Forum Caleg Golkar. 

Mereka mendeklarasikan dukungan sebagai Golkar Prabowo Uno (GO Prabu). Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, mereka melanggar keputusan partai yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. 

Dukungan Golkar kepada Jokowi-Ma'ruf merupakan keputusan yang telah ditetapkan pada Rapimnas Partai Golkar. Selain itu, dukungan itu juga sudah disepakati dalam Munaslub partai. Sehingga tidak ada toleransi bagi kader yang membangkang.

“Rapat DPP Partai Golkar tanggal 3 Oktober 2018 yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar memutuskan memberikan sanksi berupa pemberhentian sebagai anggota Partai Golkar dan pencabutan NPAPG kepada saudara Fadhly Caleg DPR RI Dapil Jatim V, saudara Cupli Risman Caleg DPRD DKI Dapil DKI Jakarta VI dan saudara Arsi Divinibun anggota partai Golkar,” kata Lodewijk di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (3/10/2018).

Menurut Lodewijk, keputusan memecat tiga orang kader tersebut telah melalui pertimbangan matang setelah mendengar masukan dari DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Mahkamah Partai dan Majelis Etik Partai Golkar. Bahkan, sebelum keputusan itu dibuat, Fadly, Cupli, dan Arsi juga sudah dimintai keterangan terkait sikapnya tersebut.

“Mereka sudah dipanggil dan kebetulan yang hadir hanya saudara Fadly dan atas dasar itulah mereka sudah diberitahu dengan sanksi-sanksinya dan tentu setelah SK (surat keputusan) ditandatangani hal ini akan disampaikan ke yang bersangkutan,” ucapnya.

Terkait dua kader yang merupakan calon legislatif, Freidrich tidak mempermasalahkan itu. Menurutnya Partai Golkar lebih mementingkan kehormatan partai dibanding sejumlah suara yang hilang dari kader tersebut.

“Itu konsekuensi. Kita lebih menjaga kehormatan daripada kita mempertahankan berapa suara yang diambil oleh yang bersangkutan. Jadi kita tetap tegas risikonya juga pencalonan mereka baik sebagai DPRD DKI maupun DPR RI kami juga nyatakan dicabut,” pungkasnya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews