Konsumsi Miras Oplosan, 16 Orang di Palu Tewas

Konsumsi Miras Oplosan, 16 Orang di Palu Tewas

Ilistrasi miras oplosan yang ditangkap pihak kepolisian

Palu - Dalam dua hari terakhir, 16 orang tewas di Palu, Sulteng, setelah menenggak miras oplosan. Polisi pun mulai memeriksa sejumlah saksi dari distributor minuman tersebut.

Dilansir Antara, Rabu (19/12/2018), Kapolres Palu AKBP Mujianto mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, baik di TKP saat itu, para distributor, maupun subdistributor minuman beralkohol tersebut, untuk mengetahui bagaimana mereka meracik minuman itu.

"Kami sudah mengamankan jenis minuman, campuran, dan sisa minuman dari korban. Memang yang saat diketahui mereka tewas setelah meminum minuman lokal merek Topi Raja dan Banteng," kata Kapolres Mujianto di Mapolda Sulteng.

Menurutnya, sejumlah pengakuan beberapa saksi menyebutkan bahwa minuman itu dioplos dengan jenis minuman kaleng dan minuman berenergi lainnya sehingga minuman oplosan tidak diketahui kadar alkoholnya, yang diduga mengakibatkan terjadinya keracunan.

Mereka yang tewas berada di tiga tempat, yaitu: 

1. Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, korban tewas sebanyak 9 orang. 
2. Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur, korban tewas sebanyak 6 orang 
3. Kecamatan Palu Selatan, korban tewas sebanyak 1 orang.

Dia menduga minuman oplosan beredar karena pihaknya beberapa waktu lalu bersama jajarannya telah melakukan operasi pekat sehingga masyarakat susah mendapatkan minuman bermerek. Maka, ketika mendapatkannya, mereka mencampurnya dengan minuman lain.

"Kalau BPOM menyatakan minuman itu tidak layak, sudah jelas siapa yang menjadi aktor utama," katanya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews