Pegatron Lebih Pilih Batam Ketimbang Thailand dan Vietnam

Pegatron Lebih Pilih Batam Ketimbang Thailand dan Vietnam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo.

Batam - Relokasi produksi perusahaan perakit iPhone asal Tiongkok, Pegatron Corporation tinggal menunggu hari. Perusahaan itu dipastikan akan memulai produksi pada 2019 mendatang.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengungkapkan pihaknya sudah berjanji kepada Pegatron untuk mempercepat perizinan. 

“Kami janji, mereka minta dipermudah perizinan, hanya itu saja, sehingga mereka pilih Batam,” ujar Lukita di Radisson Hotel, Senin (10/12/2018). 

Saat ini, Pegatron sudah melakukan perjanjian sewa menyewa lahan. Selanjutnya di tahun 2019 diperkirakan sudah mulai berproduksi. 

Lukita juga menyinggung keputusan Pegatron merelokasi produksi ke Batam dengan berbagai pertimbangan. Perusahaan itu lebih memilih Batam, ketimbang dua negara lain yakni Thailand dan Vietnam.

Dengan masuknya Pegatron ini ke Batam akan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup banyak mencapai 10.000 orang. 

Di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan bahwa sampai saat ini ia belum mendapat informasi Pegatron masuk ke Batam. 

“Kalau dari berita-berita di media massa saya tahu, tapi secara resmi belum ada,” ujar Rudi. 

Namun menurutnya kabar ini merupakan kabar bahagia, karena serapan tenaga kerja sangat besar. 

“Supaya angka pengangguran kita juga berkurang,” katanya.

Langkah Pegatron Corporation merelokasi produksi ke Batam dengan menggandeng PT Sat Nusa Persada diyakini sebagai langkah meminimalisir imbas perang dagang Tiongkok dan Amerika Serikat.

Baca: Relokasi Produksi Pegatron ke Batam Upaya Hindari Pajak Tambahan AS

September lalu, Presiden Amerika Donald Trump, mencuit bahwa perusahaan elektronik Apple sebaiknya membuat semua produknya di Amerika untuk menghindari tarif impor atas barang-barang buatan Tiongkok, Reuters melaporkan.

Dalam cuitan di Twitternya, “harga-harga produk Apple akan naik karena tarif bea besar yang akan kita kenakan atas Tiongkok. Tapi ada cara mudah untuk menghindari pajak itu, dan malahan mendapat insentif pajak apabila Apple membuat produknya di Amerika. Karena itu mulailah bangun pabrikmu di Amerika,” tambah Trump.

Apple mengatakan kepada para pejabat perdagangan, Jumat (7/9/2018) bahwa tarif impor yang akan dikenakan Amerika itu akan berdampak pada “banyak jenis” produk Apple, termasuk Iwatch. Tapi Apple tidak menyebut tentang iPhone.

(ret/voa)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews