Cerita Jokowi Dilarang Tiga Jenderal Datangi Kabupaten Nduga, Papua

Cerita Jokowi Dilarang Tiga Jenderal Datangi Kabupaten Nduga, Papua

Presiden Jokowi

Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah komando Egianus Kogoya menghabisi belasan pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga, Papua Barat dan satu anggota TNI. Aparat gabungan TNI dan Polri pun masih mengejar pelaku.

Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya empat tahun lalu ke Kabupaten Wamena lanjut ke Kabupaten Nduga. Kurang lebih perjalanan ditempuh 200 kilometer.

"Berapa waktu yang ditempuh? Empat hari jalan kaki karena enggak ada jalan. Ke Kabupaten Asmat, dari Ibu Kota Asmat mau ke distrik dua hari jalan kaki. Enggak bisa dibayangkan, di tengah hutan belantara. Jangan bayangkan yang di sini saja, bayangkan yang ada di tempat-tempat lain," katanya di Istana Bogor, kemarin.

Lalu, pada 2016, ke Nduga karena enggak ada jalan harus empat hari jalan kaki. "Saya pakai heli ke sana. Oleh Kapolri, KaBIN, Panglima TNI tidak diperbolehkan. 'Pak, bapak jangan ke sana, daerah ini memang masih kondisi yang perlu pendekatan'," ungkap Jokowi.

Lalau, Jokowi mengatakan, "Saya sampaikan saat itu, 'enggak, saya mau ke Nduga, naik heli ke sana, 2 hari lagi mau ke sana'. Pertama enggak boleh setelah saya sampaikan. Saya perintahkan 'pokoknya saya 2 hari lagi mau ke sana, urusan keamanan, urusanmu, urusanmu, urusanmu'. Saya masuk ke Nduga," tegas Jokowi ke tiga jenderal itu.

Menurut Jokowi, aspal saja ketika itu tidak ada. "Saya mau ketemu rakyat kita yang di sana. Apa jawaban bupati? 'Pak, rakyat kita ada di distrik-distrik, kalau mau ke sana butuh 6 jam jalan kaki'. Terus yang di sini, mau ketemu, saya mau lihat pasar, hanya ada mungkin 80 sampai 90 orang," tuturnya.

Seperti diberitakan, pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua menjadi korban.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews