Batam - Kasus penipuan dan penggelapan oleh oknum agen Lion Parcel di Batam merugikan sejumlah konsumen. Mereka yang sebagian besar merupakan pelaku bisnis online, kini mengalami krisis kepercayaan dari pelanggannya.

Seperti yang dialami Yessi Mawar. Barang dagangan yang hendak dikirim ke konsumennya, kini belum jelas rimbanya.

"Ya, karena kiriman tak kunjung sampai, saya jadinya kena maki pelanggan," kata Yessi, kemarin.

Dalam kasus ini, barang dagangan berupa laptop milik Yessi senilai Rp 120 juta dibawa kabur oleh oknum agen.

Baca: Agen Lion Parcel Diduga Larikan Barang Kiriman Bernilai Ratusan Juta

Kemarahan dan kekesalan dari pelanggan, kemudian ditimpakan kepada dirinya. Yessi khawatir kejadin ini membuat bisnisnya hancur. "Nanti kami pula yang diviralkan atas penipuan," katanya. 

Sampai saat ini ia masih menunggu konfirmasi dari pihak Lion Parcel. Pasalnya belum ada kejelasan terkait persoalan tersebut. 

Selain Yessi, diduga masih banyak konsumen lain yang menjadi korban dari kenakalan agen Lion Parcel di Ruko Aladdin, Batam Centre itu.

Konsolidator Lion Parcel Batam Yunizar mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah memberikan data-data yang diperlukan untuk membantu korban. 

"Untuk pelaporan (agen) kami, kami menunggu arahan tim hukum Lion Parcel," kata Yunizar.

(tan)