PT. ATB Pindahkan Pipa dan Jaringan

Warga Keluhkan Air ATB Mati Belasan Jam

Warga Keluhkan Air ATB Mati Belasan Jam

Ilustrasi Jaringan pipa ATB.

Batam - Warga di kawasan Bengkong, Baloi dan Batam Centre dipaksa bersabar dengan matinya layanan PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Selama dua hari ATB menggilir penghentian suplai air dengan jangka waktu 4-8 jam.

Hal ini sudah diinformasikan oleh ATB sebelumnya bahwa akan terjadi hal tersebut pada Selasa (27/11/2018) hingga Rabu (28/11/2018).

ATB sedang melakukan pemeliharan jaringannya seperti relokasi dan connecting pipa untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontiunitas pelayanan ke depan. Selain itu untuk menyesuaikan posisi jaringannya dengan proyek-proyek pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah saat ini.

Namun, beberapa warga mengeluh. Bahkan ada daerah yang mengalami mati air hingga 13 jam. Aktifitas warga pun tergangu. 

"Semalam udah mati, tapi ada tampungan, karena dipakai habis juga," kata Yanti, salah seorang pekerja swasta di Batam Centre

Begitu juga yang dikatakan Ani. Warga pemilik kos-kosan di Perumahan Mercellia, Batam Centre. Air di rumahnya sudah mati sejak tadi malam.  "Pagi ini sudah habis, padahal anak kos banyak," katanya. 

Bahkan Ani, meminta penyewa kos membeli galon untuk mandi. "Ya gimana lagi, saya aja belum mandi" katanya. 

Kendati begitu, wilayah lainnya di Batam Center di dekat Mega Legenda, suplai air berjalan lancar. "Saya masih hidup," kata Amad. 

Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Selasa (27/11/2018), ATB menginformasikan melakukan pekerjaan relokasi pipa DCIP 150 mm di depan Puskesmas Bengkong, Seipanas pada pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

Untuk area yang terdampak yaitu, Pondok Asri, Taman Buana, Taman Sentosa, Kampung Boyan, Bengkong Aljabar, Bengkong Indah, Bengkong Baru, Bengkong Harapan, Taman Bukit Golf dan sekitarnya.

Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus sebelumnya mengatakan ini merupakan langkah yang tak populer sebenarnya. Apalagi sebelumnya ada insiden mati air yang tak terduga sebelumnya akibat penggalian proyek instalasi air limbah oleh pihak swasta.

"Beberapa utilitas ingin kami benahi, pemerintah saat ini sedang membangun fondasi gorong-gorong dan pelebaran jalan," ujarnya.

ATB pun harus menyesuaikan hal itu dengan pemindahan jaringan (relokasi) dan juga connecting jaringan air bersih mereka. Maria mengatakan hal ini untuk pelayanan ATB ke depannya.

Pada hari Rabu (28/11/2018), ATB melakukan pekerjaan connecting pipa DN 600 mm di Simpang Kepri Mall sejak pukul 20.00 WIB.

Daerah yang terdampak yaitu, Komplek Taman Niaga, Taman Golf, Keprimall, Central Sukajadi, Hotel Radisson, Pasar Basah, Anggrek Mas 1, 2 & 3, Emperium, Polresta Barelang, Sukajadi, Baloi Ditpam, Baloi Polisi, Kembang Sari, Orchid Park, Pertokoan Palm Spring, Pertokoan Graha Mas, Rosedale, Centre View, Putri Indah, Pertokoan Orchid Suite, Pertokoan Lotus, Marchelia, Masyeba Garden.

Perumahan Anggrek Sari, Dutamas, Eden Park, Golden Land, Pola Mas, Industri Limindo, Industri Cammo, Industri Walakaka, Industri Kara, Industrial 2000. Pertokoan Sincom, Industri Hijrah, Citra Batam, Green Land, Centre Point, Livia, Seruni, Citra Indah, Pertokoan Raflesia. 

Perumahan Royal Grande, Perkantoran Batam Centre, Mitra Raya, Pertokoan Pasir Putih, Industri Centuri, Tropicana, Plamo, Legenda Bali, Legenda Malaka, Pertokoan Mega Legenda, Meditrania, Purimas tahap 1 & 2, Costarica, Industri Tunas 2, Orchad Park, Bona Vista, Beverly, Diamond Palace, Kanaan, Batu Batam Permai, Rumah Sakit Awal Bross, Nusa Bali, Villa Kencana, Casablanca, Baloi Mas dan sekitarnya.

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews