Sering Langka, Benarkah Premium di Batam Bakal Dihapuskan?

Sering Langka, Benarkah Premium di Batam Bakal Dihapuskan?

SPBU di samping kantor Pertamina, Batam Centre. Tampak papan informasi bertuliskan "SPBU dalam pengentaran". (Foto: Syafril/Batamnews)

Batam - Tiga bulan terakhir BBM jenis Premium langka di beberapa SPBU di Kota Batam. Masyarakat pengguna kendaraan terpaksa beralih ke Pertalite dan Pertamax yang harganya lebih tinggi. Informasi yang berkembang, Premium di Batam bakal dihapuskan.

Seorang pemilik kendaraan, Rendy mengaku kecewa dengan kelangkaan tersebut.  "Kecewa, Premium sering habis, terpaksa beralih ke Pertalite daripada mati di jalan," ujarnya, Rabu (28/11/2018) saat dijumpai di salah satu SPBU. 

Petugas SPBU Petrol Station Ocarina, Jalan Raja Haji Fisabilillah, Alfi, mengatakan, Premiun sudah tak tersedia sejak pagi. "Di sini Premium sudah habis sejak jam 7.00 pagi tadi," ujarnya.

Sejak dari pagi, Premium untuk kendaraan roda dua dan kendaraan lainnya sama sekali kosong. "Keadaan situasi seperti ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir," tambahnya.

Harga Premium saat ini Rp 6.450 per liter, Pertalite Rp 8.150 per liter sedangkan Pertamax Rp 12.650 per liter.

Sahadan, petugas SPBU Petrol Station, Premium yang masuk mencapai 8 ton per hari. "Kecuali hari Sabtu ada sekitar 16 ton karena Minggu libur," katanya.

Manajer Humas Pertamina Batam, Rudi Arifianto menyanggah kelangkaan premium. Menurutnya hanya antrean yang banyak.

"Bukan kelangkaan premium tapi antrian Premium. Pasokan dari pertamina juga normal," katanya, saat dihubungi batamnews, Rabu (28/11/2018).

Untuk menghindari kecurangan dalam pemakaian BBM subsidi, ia juga mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan bersama. Terutama terkait indikasi penimbunan BBM.

"Sebaiknya dikonsumsi secara wajar, jangan banyak juga bawa jeriken ke SPBU. Itu akan mengurangi jatah masyarakat dan nantinya tidak tepat sasaran," tegasnya.

Rudi juga menjelaskan pasokan dari pihak Pertamina tidak ada masalah, normal seperti biasa. Terkait isu bakal dihapuskannya BBM premium di Batam, ia juga menepis hal itu

"Seandainya nanti ada kecurangan, masyarakat boleh mengadukan ke pihak terkait. Sehingga nanti kami akan bisa tindak lanjuti ke SPBU nya langsung," jelasnya.

Sementara itu, di SPBU Batam Center situasi yang sama juga terjadi. Premiun terlihat sedang habis. Pengelola SPBU menuliskan informasi jika premium dalam pengantaran. 

Pemberitahuan itu hampir setiap hari terlihat. Terutama dalam tiga hari terakhir.

Yudi, petugas SPBU Batam Center mengatakan Premiun masih kosong.  "Premium belum datang habisnya semalam, dan siang ini akan datang sebanyak 16 ton," ujar.

Masing-masing SPBU berbeda kuota tergantung kapasitasnya ada yang 8 ton, 16 ton bahkan 24 ton.

Meskipun Pertamina menyangkal jika tidak ada pembatasan kuota dan tidak ada kelangkaan, namun fakta berbeda tampak di lapangan. Premiun justru sulit diperoleh. Berhari-hari SPBU memasang pemberitahuan "Premium dalam pengantaran".

(sya)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews