Tanjungpinang - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong investasi di Tanjungpinang. Bahkan Kadin sendiri telah membawa sejumlah investor dari China ke Tanjungpinang untuk menjajaki potensi investasi.

Para investor melihat Tanjungpinang banyak peluang untuk investasi, mulai dari pertanian, perikanan dan pariwisata. Namun di sisi lain prasarana dan infrastruktur di Tanjungpinang belum memadai.

"Memang para investor ini ingin berinvestasi, namun apakah kita sudah siap dengan segala prasarana dan infrastruktur," kata Bobby Jayanto, Ketua Kadin Tanjungpinang, Selasa (27/11/2018).

Bobby menyebutkan, salah satu penghambat investor menanamkan modal adalag belum siapnya infrastruktur pelabuhan bongkar muat. Katanya, jika investor ingin mendirikan pabrik mereka membutuhkan bahan baku, dan perlu dukungan keberadaan pelabuhan yang memadai.

"Sekarang perusahaan ingin ekspor hasil produksi harus melalui mana, pabrik saya saja tutup, saya ingin ekspor seperti kucing-kucingan dengan penjabat, harus membuat barang di tepi pantai," ujar dia.

Ia menyarankan, bagaimana pun itu pemerintah daerah harus segera menyelesaikan pelabuhan bongkar muat di Tanjung Moco. 

"Kalau dulu alasan orang masalah listrik dan air. Tapi sekarang bukan itu masalahnya, prasarana dan infrastruktur," sebutnya.

(adi)