Ekonomi Kepri Melambat, Bisnis Properti Batam Malah Tumbuh

Ekonomi Kepri Melambat, Bisnis Properti Batam Malah Tumbuh

Ilustrasi.

Batam - Pertumbuhan ekonomi Kepri diprediksi melambat pada triwulan IV tahun 2018 ini. Namun demikian, hal itu tak berlaku bagi bisnis properti di Batam yang malah menunjukan pertumbuhan.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan mengatakan, pada triwulan I 2018 pelaku bisnis properti memang sempat waswas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dari kisaran 1 persen meroket hingga 4 persen.

"Naik turunnya ekonomi menjadi hal biasa di daerah, dibandingkan awal tahun, memang ada penurunan," kata Achyar, Selasa (27/11/2018).

Menurut dia, melambatnya perekonomian merupakan bagian dari koreksi selama ini yang dilakukan pemerintah maupun pengusaha. "Yang penting 2018 lebih baik," imbuhnya.

Ia menjelaskan, kebutuhan rumah tidak pernah turun. Hanya saja dia mengakui daya beli konsumen yang berkurang. "Kita ingin berkembang terus," ujar Achyar.

Achyar memaparkan, dalam tahun ini tercatat 10.000 hingga 12.000 unit rumah terjual. Rumah tersebut rata-rata di kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 700 juta setiap unitnya.

"Dalam waktu dekat kita ada acara di Bali bersama BP untuk promosikan Batam," kata dia. 

Sebelumnya, Bank Indonesia merilis bahwa perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) triwulan IV 2018 diproyeksikan tumbuh melamba. Angkanya  kisaran 3,6 persen - 4,1 persen.

Namun, pelambatan ekonomi itu hanya di sektor pengolahan industri. Sedangkan dibeberapa sektor lain seperti perdagangan, kontruksi, pertambangan terus tumbuh.  

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews