Beredar Foto Eri Yunanto Sebelum Jatuh ke Kawah Gunung Merapi

Beredar Foto Eri Yunanto Sebelum Jatuh ke Kawah Gunung Merapi

Foto Eri Yunanto sebelum jatuh ke kawah merapi (Foto: Instagram)

BATAMNEWS.CO.ID, Jawa Tengah - Eri Yunanto (21), Mahasiswa Teknik Industri yang terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi sedalam 100 meter saat melakukan pendakian ke puncak Merapi, Sabtu (16/5) saat ini masih dalam tahap pencarian dan evakuasi oleh tim SAR. Eri diduga terjatuh karena terpeleset saat di puncak. Sementara itu, belum ada kabar resmi dari tim SAR mengenai keadaan Eri.

Foto terakhir dan detik-detik terjatuhnya Eri tersebut ternyata sempat diabadikan oleh pendaki lain. Seorang pendaki dengan akun Instagram @bagusdeni sempat memotret Eri yang sedang berada di puncak Garuda. Foto tersebut belum bisa dikonfirmasikan ke akun @bagusdeni.

Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Atmajaya Yogyakarta Eri Yunanto warga Kampung Mbiru Sleman dilaporkan jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Kepala Polsek Selo AKP Yadiyo, Tim SAR gabungan hingga sekarang masih melakukan pencarian korban di puncak Gunung Merapi tersebut.

Kapolsek menjelaskan korban sebelumnya melakukan mendakian ke puncak Merapi bersama lima orang temannya melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh Selo Boyolali, Jumat (15/5) sekitar pukul 22.30 WIB.

Keenam pendaki tersebut setibanya di Pos II terpisah, yakni tiga mendirikan tenda dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Pasar Bubrah. Korban bersama dua orang temannya tiba di Pasar Bubrah, Sabtu (16/5) sekitar pukul 03.30 WIB, dan ketiganya sempat istirahat.

Korban bersama satu temannya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak Merapi, satu lainnya menunggu istirahat di tenda Pasar Bubrah. Korban dan satu temannya sekitar pukul 11.00 WIB tiba di puncak Garuda, dan sempat berfoto.

Namun, korban saat berjalan turun dari puncak terpeleset dan jatuh ke arah selatan ke dalam kawah. Teman korban kemudian turun meminta tolong pendaki lainnya di Pos II untuk melaporkan kejadian itu, ke petugas di base camp New Selo.

Tim SAR gabungan baru bisa melakukan pencarian Minggu pagi, mengingat di lokasi kejadian medan sangat berat dan berbahaya sehingga pencarian tidak memungkinkan dilakukan malam hari.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews