Jakarta - Kasus Angel Lelga digerebek Vicky Prasetyo masih terus bergulir dan kini kasus mereka dianalisis oleh seorang pakar ekspresi.

Pakar ekspresi dan ahli hipnotis forensik yakni Kirdi Putra, S.T, CHt, NLP mengungkapkan adanya kejanggalan dalam kasus Angel Lelga digerebek Vicky Prasetyo pada Senin (19/11/2018) lalu.

Kirdi yang merupakan pakar ekspresi membeberkan 5 kejanggalan dalam kasus Angel Lelga digerebek Vicky Prasetyo di acara Selebrita Siang Trans 7 edisi 21 November 2018.

Lalu apa saja kejanggalan tersebut?

Simak dalam rangkuman Grid.ID dari Youtube Trans 7 Official berikut ini.

1. Ekspresi wajah Vicky Prasetyo

Menurut Kirdi, ekspresi wajah Vicky Prasetyo tidak sinkron.

Hal ini dikarenakan, bagian atas wajah Vicky nampak marah dan ia kerap menampilkan ekspresi membelalak serta menangis.

Namun bagian bibirnya terkadang nampak tersenyum.

"Ketika dalam beberapa kondisi dia tersenyum. Sementara upper face, bagian atas wajahnya ini tampil marah. Jadi bawahnya tersenyum, atasnya marah. Jadi itu nggak sinkron," ujar Kirdi.

2. Angel Lelga seperti sengaja berdiam diri di kamar

Dalam video yang beredar, nampak Angel berdiri diam di dalam kamar saat digerebek suaminya.

Ia hanya diam tanpa menghampiri Vicky yang ada di depan pintu kamarnya.

Bukan hanya itu saja. Kirdi mengatakan jika ia menjadi Angel Lelga, maka ia akan menahan orang di depan rumah demi membiarkan orang yang ia sembunyikan agar kabur duluan.

Maka dari itu, Kirdi mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Angel konyol karena ia malah bersembunyi di dalam kamar berdua dengan Fiki.

"Kalau saya jadi Angel Lelga, saya menutupi sesuatu dan ada orang yang ingin saya sembunyikan, yang saya lakukan adalah saya ke depan, ngintip ke depan ada apa dan begitu lihat ada apa, maka suruh kabur duluan. Saya berusaha nahan di depan bukan justru masuk ke dalam kamar dan konyol berdua di dalam begitu," ujarnya.

3. Angel sengaja memasukkan pria ke dalam rumahnya?

Menurut Kirdi, Angel tahu bahwa kini rumahnya akan selalu ramai dikelilingi para wartawan dan media lantaran adanya kasus perceraian yang menimpa dirinya dan Vicky.

"Angel Lelga tahu bahwa ia adalah public figure, adalah selebriti, yang jadi sorotan karena kasus perceraian dia dengan vicky dan dia tahu bahwa lingkungan rumahnya ini nggak save karena setiap hari banyak media, banyak wartawan ada di sekitar situ," kata Kirdi.

Namun meskipun tahu bahwa rumahnya tidak aman, Angel seakan tetap nekat memasukkan pria di sana.

Kirdi tidak habis pikir dan bahkan menyebut hal ini sebagai kejanggalan yang keterlaluan.

Ia juga menyebut kejadian ini sebagai penghinaan terhadap akal sehat.

"Terus dengan pintarnya dia membawa orang ke dalam situ. Ini saya nggak tahu, saya mungkin aja yang terlalu kreatif, terlalu pinter atau dianya yang emang agak kurang gitu. Dan itu janggal sekali, janggalnya keterlaluan. Bener-bener menurut saya itu penghinaan terhadap akal sehat!" lanjutnya.

4. Angel Lelga terlihat seperti sengaja tidak pergi dari kamar

Saat digerebek, Angel memang tetap bergeming. Ia pun diam, bahkan sampai kamera masuk ke dalam kamarnya.

Menurut Kirdi, Angel dan Fiki Alman memang sengaja menunggu kamera masuk dan merekam semuanya.

"Dia sampai pintu kamar didobrak bagian bawahnya dan kamera bisa masuk, itu kemudian masih ada orang lagi duduk di atas tempat tidur terus baru bangun. Memang tidak berniat pergi dari kamar. Memang menunggu kamera dateng supaya lihat. Maksud saya, ini bener-bener film atau opera sabun gitu," kata Kirdi.

5. Ekspresi Angel tidak menunjukkan rasa syok usai digerebek

Keluar dari rumahnya dan masuk ke mobil polisi, Angel justru tetap cool dan menebar senyum.

Menurut Kirdi, seharusnya ada ekspresi syok di wajah Angel mengingat dirinya baru saja digerebek di rumahnya sendiri.

"Istilahnya menjadi pendukung lagi ketika keluar dari rumah, masuk ke mobil polisi, tersenyum, menebar senyum sana sini. Ya ini kayak orang ketangkap KPK terus lihat orang masih dadah dadah dan senyum gitu. Na itu saya rasa bukan drama. Minimal ada ekspresi syok yang bisa dilihat, tapi ini enggak," tutupnya.

(pkd)