Fakta-fakta Pembunuhan Pemandu Lagu yang Tewas dalam Lemari

Fakta-fakta Pembunuhan Pemandu Lagu yang Tewas dalam Lemari

Ilustrasi

Jakarta - Mayat wanita bernama Ciktuti Iin Puspita (CIP) ditemukan di sebuah kos-kosan yang berada di Mampang, Jakarta Selatan. Mayat wanita berusia 22 tahun itu ditemukan di dalam lemari.

Penemuan jenazah korban berawal dari kecurigaan dua warga sekitar yang mencium bau busuk dari kamar kos di Jalan Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Kompleks Bapenas, RT 003 RW 01, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.

Berikut ini sejumlah fakta pembunuhan Iin:

1. Jenazah Iin ditemukan di dalam lemari

Dua warga yang mencium bau busuk dari kamar Iin membuka pintu kamar sumber bau busuk. Namun, ketika memeriksa kamar tidur dan kamar mandi, kedua saksi tersebut tidak menemukan apa pun. Kemudian, mereka pun membuka lemari, dan ternyata di dalam lemari tersebut terdapat mayat CIP dalam keadaan sudah membusuk.

2. Iin berprofesi sebagai pemandu lagu

Berdasarkan informasi yang diterima, IIn berprofesi sebagai pemandu lagu di sebuah tempat karaoke di kawasan Jakarta Selatan. Polisi juga membenarkan hal tersebut. 

3. Iin dikenal sebagai sosok yang tertutup

Ibu RT 03 RW 01, Mamnun, menceritakan sosok Iin yang tertutup dari warga sekitar. Dia pun mengatakan Iin adalah seseorang yang juga sudah lama menghuni rumah kos di kawasan Mampang tersebut.

"(CIP) Nggak (nggak suka berkumpul dengan warga), orang dia nggak pernah keluar, kok," kata Mamnun di Jalan Senang, Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Sosok Iin juga dikenal sebagai penghuni kos yang hanya pulang dan pergi tanpa bergaul dengan lingkungan sekitar. "Kalau dia (korban) ini orangnya pulang-pergi. Dia orang lama sebetulnya, terus dia pindah ke tempat lain, terus balik lagi ke sini," ungkap Mamnun. 

Sementara itu, rekannya, Hana, menyebut Iin dikenal sebagai orang baik. Namun terkadang Iin suka mengucapkan kata yang menyakitkan hati teman-temannya. "Dia kalau untuk cowok yang nggak terlalu kenal dia orangnya galak, nggak terlalu dekat banget. Untuk pacaran, dia tegas, cuma emang kalau untuk omongan lebih nyakitin," ujar Hana.

4. Iin sempat mendapat ancaman dari laki-laki

Sebelum ditemukan tewas, Iin sempat mengunggah screenshot percakapan antara dia dan seseorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Percakapan tersebut berisikan ancaman kepada korban.

"Kemarin terakhir memang dia upload di status kalau ada cowok yang ancam dia," kata Hana saat ditemui di Jalan Senang, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

"Di Messenger Facebook dia upload status di Facebook dan status WA, itu saja. Baru kemarin sekitar dua minggu (status itu)," sambung Hana.

5. Pembunuh Iin Ditangkap di Jambi

Belum 1x24 jam polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang menewaskan Iin. Ada dua pelaku dalam kasus pembunuhan Iin ini.

Dua pelaku tersebut, yakni seorang lelaki berinisial YAP dan perempuan berinisial R, sudah ditangkap atas pembunuhan yang menewaskan wanita muda itu. Keduanya ditangkap tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Marangin Polda Jambi di kawasan Marangin, Jambi, pada pukul 17.30 WIB, dan saat ini keduanya masih diperiksa intensif.

"Iya betul, pelaku dua orang sudah ditangkap di Jambi dengan bantuan polisi Jambi," kata Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar saat dimintai konfirmasi oleh detikcom, Selasa (20/11/2018).

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews