Detik-Detik Banjir Bah Terjang Aceh Utara, Rumah Warga Porak Poranda

Detik-Detik Banjir Bah Terjang Aceh Utara, Rumah Warga Porak Poranda

Foto : liputan6.com

Aceh - Warga di sejumlah desa di Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Provinsi Aceh, dibuat panik oleh terjangan air bah yang datang tiba-tiba lantaran tanggul irigasi di desa Kumbang kecamatan dan kabupaten setempat pecah, Sabtu, 17 November 2018.

Tanggul tersebut pecah akibat tidak mampu menahan luapan air dari Sungai Krueng Pase akibat banjir kiriman dari Kabupaten Bener Meriah. Kendati sering terkena banjir kiriman dari kabupaten tersebut, namun tidak separah ketika tanggul tersebut pecah.

Setidaknya enam desa sudah ditinggal warga mengungsi. Banjir tersebut turut memporak-porandakan empat rumah warga setempat yang berdekatan dengan tanggul.

Air mulai naik ke pemukiman warga sekitar pukul 08.30 WIB. Pukul 13.25 WIB, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Warga yang panik segera memindahkan barang dan peralatan elektronik milik mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Proses evakuasi dibantu personel kepolisian dari Polsek Syamtalira Aron dan Polres Aceh Utara. Warga diungsikan ke tempat-tempat yang dianggap aman, seperti dataran tinggi. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah sanak famili.

"Sebenarnya, banjir kiriman sudah biasa terjadi. Tapi ini yang luar biasanya itu karena ada tanggul jebol di Desa Kumbang. Lebih kurang 10 meter. Empat rumah yang dekat tanggul itu hancur," sebut Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kabag Ops, AKP Iswahyudi, kepada Liputan6.com, Sabtu (17/11/2018).

Adapun enam desa yang terendam banjir yakni, Kumbang, Mesjid, Blang, Tengoh, Ciebrek tunong, dan Ciebrek Baroh. Saat ini, BPBD Aceh Utara bekerjasama beberapa pihak terkait berencana mendirikan dapur umur (DU) untuk para pengungsi.

Akibat curah hujan yang tinggi, Jumat, 16 November 2018, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, dilanda banjir. Banjir terjadi di Desa Burni Pase, Kecamatan Permata yang mengakibatkan delapan unit rumah warga setempat terendam.

Selain itu, banjir yang terjadi pada, Sabtu, 17 November 2018, juga merendam 8 kecamatan di Kabupaten Pidie. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Krueng Tiro dan Krueng Tangse.

"Badan jalan di Desa Blang Bungong putus total. Satu unit rumah warga tertimbun longsor dan rusak parah. Dan, jalan di Desa Layan putus total," sebut Kepala Pelaksana BPBA, Ahmat Dadek, kepada Liputan6.com.

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews