5 Daerah Ini Diakui Timses Jokowi Sulit Untuk Kalahkan Prabowo

5 Daerah Ini Diakui Timses Jokowi Sulit Untuk Kalahkan Prabowo

Deklarasi Kampanye Damai (Foto: merdeka.com)

Batam - Dari hasil beberapa lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selalu unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, angka survei secara nasional belum memuaskan kubu Jokowi.

Masih ada pekerjaan rumah tim Jokowi untuk menguasai beberapa daerah yang jadi kelemahan petahana. Data menunjukkan, pada Pilpres 2014, Jokowi keok di beberapa daerah di bawah ini. Daerah mana saja?

1. Unggul di Jawa Timur, Tapi Berat di Madura

Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memasang target kemenangan sebesar 70 persen di Jawa Timur. Sekretaris Tim Koordinator Daerah Pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Sri Untari Bisowarno mengatakan pertarungan agak sengit diperkirakan akan terjadi di Madura dan beberapa daerah Mataraman. Karena dalam Pemilu 2014 lalu Jokowi juga kalah di daerah tersebut.

Saat Pilpres 2014 Prabowo menak telak dari Jokowi di empat Kabupaten di Madura yakni Kabupaten Bangkalan, suara untuk Prabowo mencapai 644.608 atau 81,20 persen sedangkan Jokowi 149.258 suara atau 18,80 persen. Sementara itu Prabowo juga unggul di Pamekasan dengan 378.652 suara atau 73,69 persen untuk Jokowi hanya 135.178 suara atau 26,31 persen.

Prabowo juga menang di Sumenep dengan suara 332.956 atau 57,57 persen sedangkan Jokowi hanya 245.410 suara atau 42,43 persen. Di Sampang, Prabowo menang dengan 474.752 suara atau 74,47 persen, Jokowi hanya 162.785 suara atau 25,53 persen.

2. Suara Jokowi Lemah di Sukabumi

Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Provinsi Jawa Barat menyebut ada wilayah Jabar yang masih dianggap lemah untuk suara Jokowi. Yakni di Sukabumi, Cianjur. Sehingga Jokowi maupun Ma'ruf Amin harus lebih intensif melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah yang dianggap masih lemah.

"Dari pemetaan itu, dari 27 kabupaten/kota ada beberapa daerah yang dianggap lemah. Pertama itu di wilayah Priangan Barat meliputi Sukabumi, Cianjur." Kata Sekretaris TKD Abdy Yuhana.

Saat Pilpres 2014 Prabowo menang sebanyak 829.802 suara atau 68 persen di Kabupaten Sukabumi sedangkan pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 392.927 suara atau sekitar 32 persen.

3. Jokowi Lemah di Cianjur

Selain di Sukabami, kubu Jokowi juga mengakui suaranya kalah jauh daripada Prabowo di Cianjur Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat dari hasil Pilpres 2014, Prabowo berhasil menang dengan memperoleh 643.722 suara atau 59,24 persen. Sebaliknya, Jokowi meraih 442.822 suara atau 40,76 persen.

4. Jokowi Sulit Menang di Garut

Saat Pilpres 2014, Jokowi benar-benar keok dari Prabowo di Jawa Barat. Setelah kalah di Priangan Barat, Jokowi juga harus menerima kekalahan di Priangan Timur khususnya di Garut. Sekretaris TKD Abdy Yuhana mengatakan suara Jokowi di Garut masih sangat rendah. Untuk itu partai-partai koalisi khususnya para caleg juga diwajibkan menyosialisasikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ketika berkampanye.

Tercatat saat Pilpres 2014 Prabowo meraih suara di Garut sebanyak 866.613 atau 70,12 persen. Sedangkan Jokowi memperoleh 369.199 suara atau 29,88 persen.

5. Kalah di Tasikmalaya

Suara Jokowi juga terbilang kecil di Tasikmalaya terlebih saat Pilpres 2014. Saat Pilpres 2014 Prabowo menang telak di Kabupaten Tasikmalaya dengan 647.755 suara atau 70,69 persen, sedangkan Jokowi hanya meraih 268.568 suara.

Karena perolehan suara di beberapa wilayan di Jawa Barat Jokowi Jokowi maupun Ma'ruf Amin harus lebih intensif melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah yang dianggap masih lemah.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews