Saat Ngopi Jadi Kebutuhan Hidup, Tak Sekedar Gaya

Saat Ngopi Jadi Kebutuhan Hidup, Tak Sekedar Gaya

Kevin Prayudha, pemilik Van der wijck coffee shop di Batam. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Kebiasaan mengopi tidak mengenal usia, gender dan juga tak kenal waktu baik itu pagi, siang, sore maupun malam hari. Kopi juga tidak melulu bubuk kopi dan gula yang diseduh dengan air panas.

Dengan alasan itu, Kevin Prayudha memulai bisnis coffe shop. Menurutnya kopi bukan lagi gaya hidup namun sekarang menjadi kebutuhan hidup.

Pemilik Van der wijck coffee shop ini mulai menjajakan olahan kopinya dengan “nyetreet” di alun-alun engku putri tahun 2017.

“Saya memang suka ngopi, setiap hari tidak lepas dengan kopi,” ujar Kevin kepada Batamnews baru-baru ini.

Kemudian karena kesukaannya kepada kopi, ia mulai belajar mengenai kopi. Dari mulai jenis-jenis kopi, menyangrai kopi, dan meraciknya. Semuanya itu dipelajari secara otodidak.

“Tapi saya juga ikut pelatihan dari disnaker dan kemenaker, sampai saya dapat sertifikat,” ceritanya.

Setelah dirasa sanggup baru kemudian kevin mulai berani membuka coffee shop, walaupun masih sebatas berjualan di kawasan engku putri.

Nama Ven der wijck itu diperolehnya setelah mendapat inspirasi dari sebuah film dengan judul yang sama. Lalu ia berselancar di internet untuk nama itu dipakai untuk coffee shop.

“Beruntungnya, tak ada yang pakai nama van der wijck, saya langsung ambil nama itu,” kata laki-laki berusia 26 tahun tersebut.

Dalam perjalanannya selama setahun “nyetreet” di engku putri, Kevin kemudian memberanikan diri membuka kios. Kios itu terletak di Komplek BMC seraya.

Keputusan uang berisiko itu diambil untuk melebarkan passionnya, ia juga berani keluar dari pekerjaannya di perusahaan oil and gas.

Berbicara kopi di coffee shopnya, ia mengambil semua kopi dari lokal. Baik itu dari kopi gayo Aceh, Mandailing dan juga Toraja.

“Kopi-kopi kami diambil dari penyangrai yang ada di Batam juga,” ucapnya.

Berbagai menu kopi dengan berbagai rasa juga disediakan di coffee shipnha, seperti single origin, cafe latte, capucino, mochacini, espresso, van der wijck hot cofee, van der wijck ice coffe, hezelnut coffe, caramel coffe, vanila coffe, mint mojito  coffe. Selain itu juga non kopi yaitu ada red velvet, green tea, dan chocolate.

Selain membuka coffee shop, ia juga aktif komunitas kopi di Batam. Komunitas ini beranggotakan 150 orang.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews