Rahasia Atta Halilintar Tajir di Usia Muda

Rahasia Atta Halilintar Tajir di Usia Muda

Atta Halilintar

Batam - Muhammad Attamimi Halilintar atau lebih dikenal dengan panggilan Atta Halilintar adalah pengusaha muda dan Youtuber tajir melintir.

Anak dari pasangan Halilintar Anoval Asmid dan Lenggogeni Faruk ini lahir di Dumai, Pekanbaru tanggal 20 November 1994. Dia sangat populer di kalangan Youtuber dan Selebgram Indonesia.

Atta merupakan anak pertama dari sebelas bersaudara. Keluarga ini beranggotakan 6 orang anak laki-laki, 5 anak perempuan.

Saat ini (9/11/2018) jumlah subscriber channel YouTube Atta sudah mencapai 6,4 juta, dan viewer mencapai 4,8 juta. Belum lagi Instagramnya yang jumlah followernya mencapai 2,6 juta.

Dari channel YouTube-nya dia bisa mendapat penghasilan miliaran rupiah.

Wajar saja konten YouTube Atta kebanyakan bercerita tentang kemewahan. Dia juga sering membuat vlog mendatangi rumah artis-artis ternama Indonesia. Terakhir dia mendatangi rumah artis Deddy Corbuzier.

Atta juga aktif dalam kegiatan sosial. Dia pernah berkunjung ke Palu untuk mendatangi korban bencana baru-baru ini.

Selain menjadi Youtuber, Atta juga seorang pengusaha, aktor, dan produser. Atta menjalankan usaha kuliner, fashion, Tour and Travel dan AHHA Management. Aktor di film The 13 Haunted yang diproduseri Raffi Ahmad dan menjadi produser untuk channel YouTube-nya.

Tidak Bisa Bayar SPP

Kehidupannya saat ini berbanding terbalik pada masa dia sekolah. Atta Halilintar ternyata pernah merasakan pahitnya tak punya uang. Dia pernah dikeluarkan dari sekolah gara-gara menunggak uang sekolah. Waktu itu dia bersekolah di Malaysia.

Hal itu harus dia rasakan waktu usaha orangtuanya kolaps.

"Sampai diumumin di sekolah. Nama aku itu keluar mulu. Jadi di depan kelas itu malu gaes, jadi di depan teman-teman aku itu malu banget," kata pria berdarah minang tersebut ketika diwawancarai di chanel youtube SuccesBefore30 milik Chandra Putra Negara (https://www.youtube.com/watch?v=5kiN_WydtTI).

Meski sudah memohon ke kepala sekolahnya, Atta tetap tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Hingga akhirnya dia terpaksa Drop Out dari sekolah itu. "Karena bayar SPP udah nggak mampu. Jadi biar adek-adek aku aja yang sekolah," ujar pria berumur 24 tahun itu.

Dihimpit keadaan ekonomi yang terpuruk kala itu, membuat Atta harus mencari nafkah sendiri.

Mulai dari berjualan sandwich, dagang mainan dan lain-lain. Itu dia lakukan waktu umur 11 sampai 12 tahun.

Mirisnya, hasil dari jualan sandwich hanya untuk mencari ongkos pulang naik kereta dan naik bus.

"Kalau aku nggak seperti itu, aku terpaksa harus bilang ke tukang keretanya,'Please masukin aku lewat bawah karena aku nggak ada duit," cerita Atta.

Lebih parahnya, kala itu dia membawa empat adiknya. Atta bahkan mengajak adiknya berbohong agar dapat pulang meski tak punya ongkos.

"Dek kita semua pura-pura ketiduran aja nih, lagi nggak ada duit buat ongkos pulang," lanjut Atta menceritakan kisahnya.

Sebagai anak pertama, beban itu mempengaruhi mentalnya.

Atta bangkit. Dia berjualan membantu orangtuanya, hingga mendapatkan cukup ongkos untuk pulang ke Indonesia.

Setibanya di Tanah Air, keberuntungan masih belum berpihak kepadanya.Atta sempat mencoba sekolah lagi, namun berhenti lagi dengan alasan yang sama.

Atta tidak menyerah, dia memilih home schooling agar bisa membantu orangtuanya berdagang. Dari sanalah roda kembali berputar ke atas lagi.

Perlahan usaha-usaha yang dia kerjakan berbuah hasil. Hingga sekarang keluarga Gen Halilintar kembali mendapatkan kekayaan yang tajir melintir.

Simak videonya:
 

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews