Pipa PGN

Duh, Jalur Pipa Gas PGN di Batam Dibangun Kios Liar

Duh, Jalur Pipa Gas PGN di Batam Dibangun Kios Liar

Pekerja menyelesaikan pengerjaan jalur pipa gas PGN di Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Batam, Kepri, ternyata sudah berdiri kios liar, bahkan ada yang permanen. Keberadaan kios-kios itu tentu saja sangat membahayakan keselamatan orang-orang di sekitarnya.

Pihak PGN juga cukup khawatir dengan kondisi tersebut. Permasalah itu juga sudah disampaikan ke Mabes Polri. 

"Pipa gas merupakan objek vital nasional. Keberadaan bangunan liar itu dikhawatirkan mengganggu objek-objek vital nasional," kata Humas PGN Strategic Business Unit (SBU) Region III, Riza Buana melalui sambungan telepon di Batam, baru-baru ini seperti dikutip dari Antara.

Dikabarkan tim Objek Vital Nasional (Obvitnas) bersama Mabes Polri akan ke Batam untuk menangani kios-kios liar tersebut.

Sedikitnya terdapat dua kompleks kios liar yang berdiri di atas pipa jalur distribusi tekanan tinggi (DTT) yang mengalirkan gas PGN, yaitu di Sei Binti dan di sekitar Uniba.

Menurut dia, keberadaan bangunan di atas pipa gas berbahaya. Apalagi, jika ada penggalian yang dapat merusak pipa.

"Bahayanya, kalau ada menggali, menyebabkan kebocoran. Kalau tidak ada aktivitas tidak ada masalah. Tapi, untuk membangun fondasi bangunan ada galian juga. Itu kami khawatir," kata dia.

PGN sudah melakukan pendekatan dengan sosialisasi bahaya pendirian bangunan diatas obvitnas, namun warga tetap mendirikannya.

"Kami memang belum pernah menyurati pemda dalam hal ini, karena kami memilih untuk mendekati warga," kata dia.

Ia membantah PGN mengadu ke Mabes Polri dan pemerintah pusat, sehingga tim langsung didatangkan dari Jakarta.

"Mereka memantau objek vital nasional di seluruh wilayah Indonesia, jadi bukan karena laporan kami meski bagi kami itu menjadi permasalahan," kata dia.

"Kami tidak ingin terjadi sesuatu di kemudian hari, yang disalahkan kami," kata dia melanjutkan.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews