Tim SAR Cari Hingga ke Rawa-rawa, Balita Latifa Tak Kunjung Bersua

Tim SAR Cari Hingga ke Rawa-rawa, Balita Latifa Tak Kunjung Bersua

Proses pencarian Latifa (3) balita di Tanjungpinang yang terseret arus di parit belakang rumahnya, Selasa (30/8/2018). Tim SAR menghentikan pencarian sementara. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Tim SAR menghentikan sementara pencarian Latifa. Balita 3 tahun itu hanyut terseret arus di parit yang ada di belakang rumahnya, Selasa (30/10/2018)

Balita ini hilang terbawa arus parit saat bermain bersama abangnya di belakang rumahnya Jalan Wonosari RT 04/04, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Selasa sekitar pukul 14.00 WIB. Namun selama empat jam petugas SAR gabungan bersama masyarakat sekitar mencarinya belum berbuah hasil.

Kasi Ops Basarnas Kota Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada esok hari.

"Mengingat kondisi sudah tak memungkinkan lagi, sudah gelap, pencarian dihentikan sementara," kata Eko Suprianto saat di lokasi pencarian.

Sementara itu orangtua Latifa, Hery mengatakan, bawa dirinya mengetahui putrinya itu terjatuh ke parit dari temannya, mendengar kabar itu ia pun berlari kerumahnya dan langsung menceburkan diri ke parit mencari anaknya.

"Belum sampai satu jam saya di bengkel, kaget mendengar dan saya pun langsung terjun ke parit,"katanya cemas.

Heri pun tak bisa menjelaskan  bagaimana kronologi putrinya itu bisa terbawa arus parit, karena saat itu ia tak berada di rumah dan saat ini dirinya fokus mencari putrinya.

Pantauan dilapangan, tampak Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi ikut turun ke dalam parit mencari bocah balita itu dan petugas Basarnas, BPBD dan masyarakat sekitar turun melakukan pencarian.

Rumah keluarga Latifa memang berada di dekat sebuah parit berukuran lebar sekitar dua meter. Tampak aliran air di parit itu lumayan deras.

Aliran parit itu juga mengarah ke area kawasan rawa-rawa hutan bakau. Pencarian pun menyisir rawa-rawa dan sungai yang tampak keruh di sekitaran tumbuhan bakau tersebut.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews