Pemkab Natuna Ambil Langkah Stabilkan Harga Ikan

Pemkab Natuna Ambil Langkah Stabilkan Harga Ikan

Natuna - Harga ikan dipasaran saat ini bersifat tidak menentu, tergantung cuaca dan hasil tangkapan nelayan, dimana stok ikan yang sedikit mengakibatkan harga ikan melonjak naik. Sementara kebutuhan ikan daerah saat ini semakin meningkat.

Di natuna sendiri, selain dikonsumsi masyarakat, ikan juga menjadi salah satu bahan baku pembuatan kerupuk bagi  induatri rumahan sebagian warga Natuna.  Untuk itu supaya harga ikan dipasaran stabil perlu adanya  intervensi pemerintah daerah bagi mengontrol harga ikan di pasaran.

Karena banyak keluhan masyarakat terhadap tidak stabilnya harga ikan saat ini,  Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Hardinansyah mengelar Rapat Koordinasi dengan beberapa Organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait dalam upaya menjaga kestabilan potensi unggulan daerah sektor perikanan, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Kamis (11/10/2018) pagi

Hardinansyah menyebutkan potensi perikanan terutama jenis Ikan Tongkol merupakan salah satu komoditi yang tidak ditampung dalam jumlah besar oleh PT. Perikanan Indonesia (Perindo) yang beroperasi di Selat Lampa, namun tingkat konsumsi masyarakat sangat tinggi. Sedangkan harganya masih tergantung hasil tangkapan para nelayan.

Kondisi diatas menyebabkan harga ikan tersebut tidak stabil. Untuk itu perlu diambil tindakan bagi mengatur dan mengawasi stok Ikan Tongkol yang beredar dipasaran, sehingga nelayan tidak mengalami kerugian dan masyarakat dapat membeli dengan harga tetap terjangkau.

Adapun skema kerjasama yang mungkin dapat diterapkan diantaranya dengan melibatkan Perusda sebagai penampung hasil tangkapan ikan tongkol, kemudian dititipkan kepada PT. Perindo untuk menjaga stok Ikan. Selanjutnya ikan tersebut dapat dilepas kembali ke pasaran untuk menstabilkan harga ketika terjadi penurunan hasil tangkapan nelayan.

Selanjutnya, Hardinansyah juga berharap agar kondisi harga komoditi perikanan dipasaran dapat terus dipantau oleh seluruh lembaga terkait, seperti OPD, Camat maupun stakeholder eksternal pemerintah daerah seperti Pedagang pasar, pengusaha, PT. Perindo maupun Perusda.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Khaidir juga menambahkan bahwa dewasa ini potensi perikanan menjadi salah satu sektor usaha potensial rumahan yang digeluti oleh sebagian masyarakat. Seperti produksi Kerupuk Atom, Kerupuk Ikan, Ikan Salai, Kernas dan lain sebagainya.

Dengan adanya peran pemerintah daerah dalam menstabilkan harga potensi unggulan sektor perikanan, dirasa akan berimbas pada meningkatnya sektor industri rumahan dan perekonomian masyarakat.

(*/adv)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews