Bupati Rafiq Berharap Pengusaha Mesir Investasi di Karimun

Bupati Rafiq Berharap Pengusaha Mesir Investasi di Karimun

Pertemuan Bupati Karimun, Aunur Rafiq dengan Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Kunjungan Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy ke Kabupaten Karimun bersama pengusaha Mesir, berikan harapan investasi di sektor perdagangan dan industri serta pertanian.

Petemuan Kunjungan tersebut dilaksanakan di Gedung Nasional, Karimun, Minggu (21/10/2018).

Kunjungan tersebut selain melihat kondisi wilayah dan potensi untuk investasi, Dubes Helmy Fauzy membalas kunjungan pemerintah pada tahun lalu.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan bahwa, Kedubes RI di Mesir membalas kunjungan waktu lalu, dimana pemerintah daerah telah mengekpose potensi wilayah perbatasan tersebut, baik dalam segi pariwisata, sektor industri, dan pertanian.

"Karimun merupakan wilayah terdepan dan berbatasan yang diapit dua negara, yaitu Singapura dan Malaysia. Jadi potensi untuk industri sangat memungkinkan," kata Rafiq, Minggu (21/10/2018).

Aunur Rafiq juga kembali memaparkan potensi dalam bidang industri untuk menarik para pengusaha untuk berinvestasi di Kabupaten Karimun.

Dalam pamaparannya, bupati mengatakan bahwa untuk berinvestasi di Karimun sangat memungkinkan, serta untuk pelayanan juga mudah. Pemerintah daerah akan melayani investor dengan satu pintu dan tidak akan selalu dibantu.

"Untuk karimun investasi sangat memungkinkan, untuk pelayanan sangat mudah. Perizinan melalui satu pintu, dimana telah mendapat aword terbaik di Kepri dalam segi pelayanan," ujarnya.

Sebagai wilayah perbatasan dengan berbagai suku dan budaya dengan 85 persen muslim. Sejauh ini, Karimun masih dalam situasi aman dan tidak ada konflik, baik suku dan agama.

Kemudian, beberapa perusahaan besar masih bertahan di Kabupaten Karimun, seperti Oil Tanking, Saipem, Gracemarine yang saat ini dalam tahap pengembangan. Selain itu, beberapa tambang granit yang memberikan masukan besar ke PAD Karimun.

"Kita berikan pelayanan bagi investor untuk investasi dan menjaga," kata dia.

Aunur Rafiq juga menyebutkan bahwa, disaat sekarang kondisi perekonomian di Karimun dalam masa tidak stabil, salah satu faktornya ialah karena kebijakan penyetopan import. Kemudian, menjadikan karimun jalan ditempat dan tidak ada unggulan khusus sebagai wilayah perbatasan dan terdepan.

"Dengan kebijakan penyetopan impor, mempengaruhi perlambatan ekonomi. Karimun tidak bisa bergerak dan jalan ditempat, dan sebagai wilayah perbatasan tidak memiliki unggulan yang khusus," ujar Rafiq.

Maka, dengan kunjungan Kedubes Karimun bersama pengusaha, Bupati berharap dapat menjadikan Karimun tempat investasi bagi pebgusaha Mesir, baik Industri, Perdagangan dan pertanian.

"Dengan kedatangan Kedubes ke Karimun, semoga bisa membawa berkah dan banyak pengusaha Mesir untuk berinvestasi," ucapnya.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews