Penderita Kanker di Karimun Tak Perlu Rujuk ke Luar Daerah

Penderita Kanker di Karimun Tak Perlu Rujuk ke Luar Daerah

Bupati Karimun Aunur Rafiq menandatangani prasasti peresmian Laboratorium Patologi Anatomi RSUD HM Sani. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Warga Karimun kini boleh berlega hati. Mereka, terutama yang mengidap penyakit kanker, tak perlu lagi jauh-jauh berobat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Satu tambahan alat canggih kini telah dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Sani Karimun. Sebuah alat pendeteksi kanker senilai Rp 17 miliar sudah ada di Laboratorium Patologi Anatomi rumah sakit tersebut.

Baca: Penantian 7 Tahun, RSUD HM Sani Karimun Kini Miliki Alat Deteksi Kanker

Direktur Utama RSUD HM Sani Zulhadi mengatakan penderita kanker di Karimun selama ini selalu dirujuk ke luar daerah untuk pengobatan. Sementara penderita kanker meningkat setiap bulannya.

"Itulah yang mendasari harus ada Laboratorium Patologi Anatomi, karena kita ketahui penderita kanker ini dalam sewaktu-waktu meningkat, dalam sebulan saja ada 5 atau 7 penderita," kata Zulhadi, Kamis (11/10/2018).

Untuk penanganan penyakit kanker, selama ini RSUD HM Sani bekerjasama dengan RSUD Kota Medan, Sumatera Utara. Namun, dengan hadirnya alat tersebut maka tidak perlu lagi pasien dirujuk ke sana.

"Dengan adanya alat ini dan dokter spesialisnya juga sudah ada, maka bisa kita lakukan di sini. Untuk pemeriksaan patologi anatomi ini didiagnosa pastinya mendekati ke angka 100 persen karena kita melihat sel-sel kanker dengan alat yang kita adakan tadi," ujarnya.

Ia menambahkan, adapun jenis penyakit kanker yang sering ada adalah kanker serviks, kanker payudara, kanker dan paru-paru yang biasanya diderita di usia 40 ke atas.

"Biasanya pasien yang mengalami sakit kanker itu mendekati usia  40 ke atas, namun ada juga anak-anak kanker darah," ucapnya.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews