Dewan Pendidikan Batam Prihatin Kenakalan Remaja Bolos dan Nonton Film Dewasa

Dewan Pendidikan Batam Prihatin Kenakalan Remaja Bolos dan Nonton Film Dewasa

Remaja bermain warnet. (Ilustrasi)

Batam - Aktivitas pemakaian gadget mengarah ke hal negatif. Hal ini tampak dari kejadian ditemukannya pelajar yang menonton film dewasa dan nekat bolos sekolah di salah satu sekolah menengah pertama di Batam.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Dianto menilai pengawasan terhadap siswa hendaknya diperketat, bukan hanya dari pihak sekolah saja namun juga orang tua murid. Mereka harus turut serta menjaga putra putrinya mengawasi aktivitas pemakaian gadget.

"Kita menyesal mendengar dengan peristiwa yang terjadi terhadap siswa siswinya yang kedapatan bolos, serta ketahuan oleh pihak sekolah melihat film dewasa. Satu siswa dan dua siswi kelas IX. Ternyata mereka sering melakukan aktivitas di warnet di kawasan Taman Raya," ujar Sudirman.

Ia berharap kasus ini harus menjadi atensi khusus didalam pengawasan dan pihaknya akan berencana mendatangi sekolah yang bersangkutan. Ia juga ingin koordinasi dengan pihak tim terpadu khususnya satpol PP untuk melakukan razia terhadap siswa yang sedang bermain warnet.

"Kepada pihak pengelola warnet agar tidak hanya mencari keuntungan semata. Jangan bolehkan anak-anak sekolah bermain di waktu jam sekolah," tambahnya.

Terkait rencana pihak sekolah yang bersangkutan meminta untuk orang tua murid yang anaknya bermasalah tersebut untuk memindahkan anaknya, Sudirman akan menjembatani masalah tersebut.

Kepala Unit Pengawasan dan Perlindungan Anak (PPA) Polresta Barelang, Iptu Dhefani Diah Yunita kepada batamnews.co.id, Selasa (9/10/2018) mengatakan, pihak nya akan segera melakukan konfirmasi terhadap peristiwa tersebut.

"Kita akan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah setelah marak dalam pemberitaan di media terhadap sekolah SMP 28 tersebut," ujarnya.

Dhefani pun mengatakan, saat ini belum melakukan tindakan apapun terhadap kasus tersebut dan masih mencari informasi.

Sebelumnya, tiga orang murid SMPN 28 Batam, yang terdiri dari satu siswa dan dua siswi kelas IX ini membuat Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 28 Batam, Boedhi Kristijorini berang.

Ketiga muridnya ini kedapatan melihat film dewasa di facebook dan group whatsapp. Kronologis kejadian berawal dari adanya murid yang tidak masuk sekolah. Pihak sekolah berinisiatif menelusuri dan mendapati murid mereka sering melakukan aktivitas di warnet di kawasan Taman Raya.

Pihak sekolah berencana mendrop out ketiga muridnya itu, karena dianggap melakukan kenakalan yang fatal. Namun hal ini tentunya juga bukan solusi terbaik mengingat masa depan para pelajar tersebut masih panjang

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews