Sekolah Sepak Bola Karimun Luput dari Perhatian Pemerintah

Sekolah Sepak Bola Karimun Luput dari Perhatian Pemerintah

Pelatih Edi Rosa memberikan pemahaman teknik dalam latihan di SSB Karimun. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Sekolah sepak bola di Kabupaten Karimun butuh sentuhan dan perhatian pemerintah dalam mencetak para bibit atlit. Baik perhatian gizi serta prasarana untuk mendukung dalam berlatih.

Beberapa sekolah sepak bola yang telah eksis dalam menciptakan dan membina para pemainnya hingga berhasil merebut piala perlombaan bergengsi lainnya hingga kini masih jauh dari kata sejahtera. Mereka luput dari perhatian pemerintah.

Seperti, SSB Putra Karimun, SSB Assmuda, SSB Tunas Bahari dan lainnya hingga saat ini terus mencetak bintang-bintang lapangan Kabupaten Karimun, dengan dana seadanya.

Pembina Assmuda Karimun, Edi Rosa mengatakan sejak tahun 2004, dirinya dan tim telah berkecimpung di dalam dunia olahraga sepak bola. Bahkan dari timnya para pemain-pemain andalan kabupaten Karimun muncul.

"Sekolah sepak bola ini terbentuk sejak tahun 2004 lalu. Banyak sudah pemain-pemain Karimun ini yang merupakan hasil didikan kita," kata Edi Rosa di lapangan sepak bola Pelipit, Kelurahan Sungai Lakam, Tanjungbalai Karimun, Rabu (10/10/2018) pagi.

Tak hanya mencetak bintang di lapangan, sekolah sepak bola yang dibinanya juga berhasil merebut piala bergengsi di tanah air seperti Kejuaraan Menpora U14 tahun 2004, Piala Danone U11 tahun 2006 dan lain sebagainya.

"Masih banyak lagi juara yang berhasil diraih. Semua itu direbut oleh anak-anak Karimun," katanya.

Pria yang sempat masuk tim pelatih sepak bola nasional ini mengatakan, di tengah bergelimangnya prestasi bagi putra Karimun, lagi-lagi sekolah sepak bola ini luput dari sentuhan pemerintah setempat.

"Selama ini untuk dapat menjalankan sekolah ini ya dari swadaya masyarakat, wali murid dan para donatur lainnya," katanya.

Memang, dari swadaya tersebut tidak banyak yang dapat dilakukan, namun menurutnya dari swadaya tersebut, berlahan-lahan dirinya dan timnya berhasil membuktikan eksistensinya di kancah dunia persepakbolaan Karimun.

"Tidak dapat bantuan dari pemerintah. Selama ini hasil swadaya masyarakat, wali murid dan beberapa donatur," katanya.

Kendati demikian pihaknya tidak menutup keinginan untuk merebut kejuaraan-kejuaraan lainnya.

"Saat ini kita mempersiapkan untuk perlombaan Askab PSSI Karimun di Buru pada November nanti," ujarnya.

Di samping itu, hasil didikannya juga terbilang cukup profesional, para pemain sebelumnya telah dibekali dengan teknik menyerang dan strategi jitunya.

(aha)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews