Begini Cara Sekolah di Karimun Cegah Praktik Bullying

Begini Cara Sekolah di Karimun Cegah Praktik Bullying

Penandatanganan prasasti anti-bullying di SMPS Vidya Sasana Karimun. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Tindakan bullying di lingkungan sekolah dapat menimbulkan dampak terhadap pertumbuhan mental anak. Salah satunya ialah terjadinya depresi hingga hilangnya rasa percaya diri anak.

Sebagai bentuk tindakan dan penolakan terhadap tindakan tersebut, SMPS Vidya Sasana melakukan penandatanganan bebas bullying di seluruh kawasan sekolah.

Selain itu, SMPS Vidya Sasana juga menjadi sekolah ramah anak yang tujuannya untuk membuat anak lebih nyaman dalam menjalankan aktivitasnya.

Wakil Kepala SMPS Vidya Sasana Bobby Hartanto mengatakan bahwa, hal tersebut dilakukan sebagai langkah sekolah untuk menanamkan prilaku baik dan tidak melakukan bullying di lingkungan sekolah, serta menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman.

"Prilaku bullying bisa berdampak kepada mental anak, bahkan bisa mengakibatkan depresi. Kita ingin lingkungan sekolah bebas dari sikap bullying dan dapat memberikan kenyamanan kepada anak ketika bersekolah," kata Bobby, Selasa (9/10/2018).

Adapun dalam penerapannya, pihak sekolah menggandeng seluruh unsur mulai dari komite sekolah, guru, hingga seluruh siswa untuk bersama- sama menyatakan penolakan terhadap prilaku bullying.

Guru-guru berperan dalam pengawasannya dan apabila ditemukan, akan ada sanksi tegas dari sekolah. Maka, prilaku tidak baik ini harus segera dihentikan.

"Kebijakan mengenai penerapan kawasan anti-bullying di sekolah ini ialah program Dinas Pendidikan Karimun dalam melakukan pencegahan," kata dia. 

Meski sejauh ini belum ditemukan prilaku bullying, apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini, hal itu tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.

"Bullying yang terjadi hanya kecil, misalnya mengolok-olokan nama orang tua. Tapi itu tidak berdampak negatif terhadap mental siswa, jadi harus kita hentikan segera agar tidak terjadi," katanya.

Program wilayah bebas bullying dan ramah anak merupakan bentuk dukungan Dinas Pendidikan Karimun atas ditetapkannya Kabupaten Karimun menjadi daerah layak anak. Sejauh ini, sudah 19 SMP dan 22 SD yang telah menerapkan program tersebut.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews