5 Kota Mati di Dunia Akibat Bencana Gempa Dahsyat

5 Kota Mati di Dunia Akibat Bencana Gempa Dahsyat

Kondisi rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa bumi di Petobo, Palu, Selasa (2/10/2018). (Foto: Kumparan.com/Soejono Saragih)

Batam - Bencana gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, bukan hanya menewaskan ribuan nyawa. Bangunan-bangunan yang berdiri di Ibu Kota Sulawesi Tengah itu kini telah menjadi reruntuhan. 

Talise, menjadi salah satu daerah yang terdampak gempa dan tsunami di Palu yang kini seakan menjadi kota 'mati'. Jalanan di pesisir Talise kini telah lenyap akibat hantaman gelombang tsunami setinggi 1,5 hingga 6 meter.
Selain Talise, ada Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan. Akibat gempa yang dahsyat, tanah di Petobo bergetar hebat dan menjadi lumpur menelan rumah-rumah yang ada.

Fenomena perumahan yang 'hilang' itu juga terjadi di Balaroa, Palu. Namun di lokasi ini bukan karena lumpur, tapi karena tanah bergerak naik turun hingga 5 meter. 

Pergerakan tanah membuat bangunan hancur tak tersisa.
Selain Palu, sejumlah kota-kota lain di dunia juga berganti menjadi kota 'mati', antara lain sebagai berikut:

 

1. Christchurch, Selandia Baru.

Christchurch dilanda gempa hebat berkekuatan 6,2 magnitudo pada 22 Februari 2011 silam. Sebanyak 185 orang tewas akibat gempa. Sementara kerusakan besar terjadi hampir di seluruh sudut kota.
Selang sehari setelah gempa, puluhan ribu orang dari 350 ribu warga kota memilih untuk meninggalkan kota.  Bukan tanpa alasan puluhan ribu warga berbondong-bondong meninggalkan Christchurch. Sepekan setelah gempa ada 361 gempa susulan yang dirasakan. 
Delapan puluh persen saluran listrik di kota tersebut terputus. Jalan penghubung tak bisa digunakan dan rusak parah.
Karena kondisi tersebut  Christchurch seakan seperti kota mati. Demi merestorasi kota Christchruch Selandia Baru akhirnya membentuk badan Otoritas Perbaikan Gempa Bumi Canterbury (CERA).
Upaya itu membuahkan hasil pada 2016, ketika kota Christchurch mulai kondusif. Pemerintah kota Chirstchurch menyatakan, butuh waktu 20 tahun untu merestorasi total kondisi Chirstchurch.

 

2. Beichuan, China

Gempa besar melanda China pada 12 Mei 2008 silam. Total gempa itu menewaskan 9.000 orang. Salah satu daerah yang terdampak gempa ada Beichuan, Provinsi Sichuan. Sekitar 80 persen bangunan di kota tersebut hancur akibat gempa berkekuatan 7,9 magnitudo itu.
Kini akibat dari gempa yang terjadi satu dasawarsa silam itu, kondisi di Beichuan tak ubahnya seperti kota mati. Pemandangan ruang-ruang kelas dan sekolah masih terlihat di kota tersebut.
Beichuan terlihat sepi dengan reruntuhan bangunan yang menghiasi jalan-jalan kota.

 

3. Craco, Italia

Kota bersejarah di Italia sudah ada sejak abad ke-8 masehi. Namun setelah mengalami gempa besar beberapa kali pada awal abad ke-20, penduduk Craco ini ramai-ramai meninggalkan kota ini.
Sekitar tahun 1991, kota ini benar-benar tidak berpenghuni ketika mengalami bencana tanah longsor.

 

4. Pulau Ross, India

Sebuah pulau di India juga pernah terdampak gempa yang cukup besar, yakni Pulau Ross. Ketika masih dijajah Inggris, pulau ini menjadi markas pusat hukum di India.
Namun, sekitar tahun 1941, terjadi gempa yang cukup hebat di pulau ini. Sejak saat itu, banyak penduduknya yang memutuskan meninggalkan pulau yang berlokasi di Kepulauan Andaman tersebut.

 

5. Fukushima, Jepang

Gempa dahsyat berkekuatan 9,0 magnitudo melanda Fukushima, Jepang, pada Maret 2011 lalu. Akibat bencana ini, reaktor nuklir di Fukushima mengalami kebocoran dan menimbulkan radiasi yang berbahaya.
Kini tujuh tahun setelah gempa dahsyat tersebut, Fukushima bak kota 'mati'. Fukushima ditinggalkan karena masih mengandung radiasi nuklir berbahaya.
Foto-foto terbaru yang diambil di Fukushima menunjukkan, bangunan di kota itu tak terurus dan tak beraturan. Krisis nuklir yang terjadi di Fukushima merupakan salah satu yang terparah sejak tragedi Chernobyl yang terjadi di Ukraina, 1986 silam.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews