Nelayan Bintan Mengeluh Lama dan Mahalnya Pembuatan Pas Kecil

Nelayan Bintan Mengeluh Lama dan Mahalnya Pembuatan Pas Kecil

Nelayan di Desa Pangkil Kabupaten Bintan. (Foto: pemudamaritim.com)

Bintan - Nelayan Bintan mengeluhkan pembuatan kartu pas kecil kapal. Karena selain biayanya mahal juga menelan waktu lama dalam menerbitkannya.

Nanang, salah satu nelayan Bintan mengatakan sistem pengurusan pembuatan kartu pas kecil saat ini membuat nelayan mengeluh. Sebab pengurusan pas kecil tidak seperti dulu lagi.

"Bukan saya saja, semua nelayan Bintan menjerit. Biayanya mahal, urusnya sulit dan lama siapnya," ujar bapak dua anak ini, Kamis (27/9/2018).

Dulu, kata pria yang disapa Bang Nang ini, untuk membuat kartu pas kecil tidak ngeluarin duit sepersenpun. Bahkan pembuatannya hanya menelan waktu 2-3 hari.

Tetapi sekarang dia harus merogoh sakunya dalam-dalam sekaligus mengelus dada. Karena untuk mendapatkan kartu itu harus mengeluarkan uang ratusan ribu dan menunggu selama sepekan bahkan lebih.

"Kami nih nelayan kecil, cari ikannya juga kecil-kecil dan kapasitasnya juga sedikiti. Jadi janganlah biaya kartu pas kami sama seperti nelayan kapal besar," jelasnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bintan, Baini mengakui sudah banyak nelayan yang melaporkan keluhan kepadanya. Karena selain biaya pengurusan pas kecil ini mahal juga membutuhkan waktu lama selesainya.

"Kalau dulu tidak memberatkan nelayan karena kartu pas kecil kapal ukuran 1-6 GT dibuat oleh Dinas Perhubungan. Sekarang ketika ada Permenhub 39 tahun 2017, sudah dilimpahkan ke Syahbandar inilah buat nelayan menjerit," ucapnya.

Ketika kewenangan ditangan Dishub Bintan, kata Baini, pembuatan kartu itu murni gratis. Tapi sejak ada aturan baru untuk mendapatkan kartu itu harus mengeluarkan biaya besar, sebab  pengurusannya wajib menggunakan agen khusus kapal.

"Bayar agen kapal inilah yang buat nelayan keluar banyak uang. Belum lagi tetebengeknya, makanya nelayan mengeluh," sebutnya.

Memiliki pas kecil memang sangat penting bagi nelayan. Namun dikarenakan memberatkan banyak nelayan Bintan enggan mengurus kartu tersebut.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews