Fakta di Balik Pendaki Diperkosa di Gunung Singgalang

Fakta di Balik Pendaki Diperkosa di Gunung Singgalang

Gunung Singgalang (Foto: Kompas.com)

Padang - Peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/9) kepada seorang gadis 19 tahun pendaki Gunung Singgalang, berakhir tragis. YAT yang saat itu kelelahan usai badai menerjang tidak berdaya melawan perlakuan RFD kepadanya.

Kasus pemerkosaan terungkap setelah pihak rumah sakit menemukan cairan sperma di celana dalam korban. Mirisnya, nyawa YAT tidak tertolong. 

Polisi telah mengamankan terduga pelaku yang berinisial RFD. Namun, polisi masih menyelidiki apakah korban meninggal karena diperkosa atau ada sebab lainnya.

Berikut fakta yang terungkap dalam kasus kematian YAT.

1. Korban lemas kelelahan

YAT, RFD, RB, FZ, dan FK pada hari Sabtu (Sabtu (15/9/2018) bersama-sama mendaki Gunung Singgalang. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 23.00 WIB.

Esok harinya, kelima sahabat tersebut sampai di cadas gunung untuk beristirahat sejenak. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi.

FK yang merupakan pacar YAT terus mendampingi kekasihnya karena mulai ada tanda-tanda cuaca buruk di Gunung Singgalang. 

Sesampainya di Telaga Dewi, sekitar pukul 15.00 WIB, badai pun datang. Kelimanya memutuskan untuk turun. Saat itu kondisi YAT sudah lemas karena kelelahan.

Melihat itu, FK dan dua rekannya memutuskan untuk mencari bantuan untuk mengevakuasi YAT. RFD pun diberi tugas menjaga YAT yang saat itu kondisinya sudah sangat lemas.

“Bukannya menjaga, malah pelaku menyetubuhi korban dalam kondisi lemas tak berdaya. Kata pelaku, dia nekat menyetubuhi korban karena bernafsu melihat korban dalam kondisi lemas tersebut," kata AKP Julianson SH, Kasatreskrim Polres Padang Panjang, Jumat (21/9/2018).

2. Ada sisa sperma di celana korban

Setelah RFD selesai menyetubuhi korban yang lemas tak berdaya, pertolongan pun datang. YAT segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di RSUD Padang Panjang.

Saat pemeriksaan tersebut, perawat rumah sakit menemukan cairan sperma di celana dalam korban. Pihak rumah sakit segera melaporkan ke polisi.

Setelah itu, polisi segera datang ke rumah sakit dan mengamankan empat pria termasuk FK yang merupakan kekasih korban untuk dimintai keterangan.

Dalam pemeriksaan tersebut, keluarga korban pun datang untuk melihat kondisi YAT. "Keempat rekan korban kemudian diperiksa penyidik.

Dari pemeriksaan itulah diketahui ternyata inisial RFD telah menyetubuhi korban secara paksa. Kemudian pada Rabu kemarin setelah diperiksa, pelaku langsung ditahan sebagai tersangka," ungkapnya.

3. RFD ditahan usai keluarga korban melapor ke polisi

Polisi akhirnya menahan RFD karena ia diduga melakukan pemerkosaan kepada YAT di Gunung Singgalang.

Kasus tersebut terkuak saat pihak RSUD Padang Panjang melaporkan kecurigaan akan adanya tindak perkosaan terhadap YAT.

"Pelaku kami tahan karena pihak keluarga tidak terima dengan perbuatan bejat pelaku kepada korban, setelah mengetahui adanya cairan sperma di celana dalam korban," pungkas Julianson.

4. Penyebab korban tewas masih diselidiki

YAT diduga diperkosa RFD dalam kondisi lemas karena kelelahan setelah menerjang badai di Gunung Singgalang. Pelaku pun sudah mengakui telah memerkosa korban saat kondisi korban lemas dan tak berdaya.

"Benar, pelaku sudah ditahan dan dikenai Pasal 286 KUHP tentang Persetubuhan dengan ancaman pidana penjara maksimal 9 tahun," kata Julianson, Jumat (21/9/2018) Namun, penyebab pasti meninggalnya YAT masih misteri.

Polisi menunggu hasil autopsi. Apabila ada penyebab lain, maka pelaku terancam pasal berlapis. "Kami tunggu dulu hasil autopsinya dari RS Bhayangkara. Kalau memang (penyebabnya) karena diperkosa, maka akan ada pasal berlapis," ujar dia.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews