Hati-hati, Kacamata Hitam Belum Tentu Aman

Hati-hati, Kacamata Hitam Belum Tentu Aman

Ilustrasi

Jakarta - Jangan pernah menyepelekan paparan sinar matahari. Sebab tak hanya kulit, mata pun bisa mengalami dampak buruk bila terus menerus terpapar sinar matahari.

" Paparan sinar matahari bisa mempercepat keruhnya lensa mata (katarak) akibat usia yang terus bertambah," ujar spesialis mata, Astriandana Suryono, di Hotel Morissey, Jakarta Pusat, Rabu 19 September 2018.

Seperti kulit yang butuh tabr surya, mata juga perlu pelindung agar terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Perlu kacamata khusus untuk yang bisa memproteksi penglihatan dari sinar Ultra Violet.

Proteksi ini ada pada kacamata dengan indeks di atas 1,5. " Tapi, yang dijual di pasaran kebanyakan indeksnya hanya 1,5 dan tidak dilengkapi UV Protect," kata Chairman PT Optik Tunggal, Alexander Kurniawan.

Kacamata Hitam Belum Tentu Menolong

Meski demikian, kata Alexander, UV Protect di beberapa kacamata yang tersedia di pasarana rupanya tidak menjamin perlindungan mata. Sebab, panjang gelombangnya masih di bawah angka standar.

"Standar panjang gelombang yang ada di pasaran adalah 380 nanometer. Sedangkan yang dibutuhkan adalah 400 nanometer untuk bisa memproteksi secara maksimal," tuturnya.

Selain itu, Alexander juga menegaskan kacamata hitam juga belum tentu bisa memberikan perlindungan maksimal pada mata. Kebanyakan, lensa hitam hanya membuat cahaya menjadi redup.

"Pastikan kacamata hitamnya berlabel 'UV Protect', supaya mata dan kulit di area sekitarnya pun terlindungi dari katarak maupun penuaan dini," kata Alexander.

Lensa yang masuk kategori ini seperti Zeiss UVProtect Clear Lenses. Lensa ini tipis, ringan, dan tetap bening.

"Kacamata di Optik Tunggal kebanyakan sudah dilengkapi UVProtect. Jadi, bisa melindungi mata dan kulit di sekitarnya. Harganya pun berkisar Rp1 juta dengan garansi 1 tahun," tutup Alexander.

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews