Kompolnas dan KPAI Sidak SPN Dirgantara

Kompolnas dan KPAI Sidak SPN Dirgantara

SPN Dirgantara Batam (Foto: Johannes/Batamnews)

Batam -  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta mendatangi pihak SMK Penerbangan SPN Digantara, di gedung sekolah, Batam Center, Selasa (18/9/2018). Kompolnas dan KPAI menggelar pertemuan dengan pihak sekolah.

Pertemuan sudah berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB lalu. Belum diketahui topik pembicaraan antara pihak perwakilan Kompolnas dan KPAI. Diduga terkait adanya persekusi terhadap RS, siswa SPN Dirgantara yang dinilai bermasalah. 

"Sudah dari tadi," kata Devita, resepsionis SPN Dirgantara. Dalam pertemuan tersebut hadir Kepala Sekolah Dewi Susilawati dan Humas Sekolah Rizki. 

"Sebelum rapat KPAI juga lihat ruang konseling mental dan spiritual," katanya.

Pertemuan berlangsung di ruangan workshop sekolah. Di ruang tunggu juga terlihat pertemuan itu melalui CCTV. Tampak juga dua orang berpakaian lengkap kepolisian. 

Sebelumnya SMK Penerbangan ini tersangkut kasus kekerasan terhadap siswa. Adanya siswa yang diborgol dan ditangkap karena bolos dan kesalahan lainnya. 

Bahkan ditemukan ruang konseling berbentuk sel di dalam ruangan pembina. Sehingga kejadian ini menjadi perhatian nasional.

 

Pihak sekolah kabarnya sudah merombak ruang konseling yang lebih terkesan seperti sel tahanan tersebut. 

Sampai saat ini pertemuan dihadiri belasan orang itu masih berlangsung. Beberapa awak media masih menunggu diruangan tunggu sekolah.

Polisi Aiptu Erwin Depari yang menjadi pembina di sekolah tersebut tengah dalam pemeriksaan Propam Polda Kepri. Pihak sekolah juga berdamai dengan pihak orangtua siswa yang menjadi korban.

Siswa SPN Dirgantara, RS, ditangkap dan diborgol, serta dikurung di dalam ruang konseling SPN setelah dianggap mangkir dari Praktik Kerja Lapangan.

Kasus ini mencuat, setelah penangkapan dilakukan seorang anggota polisi Aiptu Erwin Depari yang menjadi pembina di sekolah tersebut.

(tan)


 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews