Tanjungpinang - Terduga penculikan seorang siswa Sekolah Dasar (SD) 019 Kelas IV Madrasah Raudatul Mushallin, Ngatimin alias Nanang (32), nyaris dianiaya massa yang geram. 

Ia kedapatan hendak menarik tangan siswi tersebut saat menunggu jemputan di pinggir jalan Jalan Sultan Mahmud Gang 45 Kelurahan Tanjungunggat, Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Massa geram setelah ia usai diamankan tak mau menjawab apapun. Seorang warga, Iwan, yang juga paman korban dugaan penculikan menuturkan, ia melihat keponakannya ditarik. 

Pada saat itu keponakannya pulang dari Sekolah Dasar (SD) 019 Kelas IV Madrasah Raudatul Mushallin bersama temannya, pada saat itu terduga mencoba ingin menarik korban dan korban pun spontan berontak.

Baca juga: Terduga Penculik Siswi Madrasah di Tanjungpinang Diringkus

"Saya pas waktu pulang dari kerja, saya melihat ia menarik tangan ponakan saya, nah saya parkir motor di rumah langsung berlari," kata Iwan kepada Batamnews saat di Polsek Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.

Kemudian ia melanjutkan, melihat kejadian itu dirinya pun berlari mendatangi terduga pelaku yang saat itu ingin mencoba melarikan diri, dan warga setempat pun berkerumun menggelingnya.

"Saya tanya mau ngapain di sini, kenapa pegang tangan ponakan, terduga tak mau menjawab, ada sekali ia menjawab pun tak masuk akal, kayak orang linglung, soalnya ia ini sudah berjam-jam di situ," ujarnya.

Katanya, jawab pria mengenakan jaket warna hitam itu membuat warga naik pitam, untuk menghindari amukan massa warga pun menyerahkan teruga pelaku ke pihak kepolisian.

Pantauan di lapangan tampak Ngatimin sedang dilakukan interogasi di ruangan Reskrim Polsek Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.  

Selain itu tampak Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, dan Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur, serta Kasat Intelkam Polres Tanjungpinang dan Kasat Reskrim di Mapolsek Bukit Bestari.

(adi)