Jakarta - Bulan Muharram sekaligus menandai datangnya tahun baru Islam akan jatuh pada Selasa (11/9/2018), besok. Kalender Hijriah pun berganti tahun dari 1439 menjadi 1440. Saat waktu maghrib nanti, kalender Islam sudah masuk tanggal 1 Muharram.

Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Di bulan ini, perbuatan dosa maupun amal sholeh akan dilipatgandakan.

Sebagai salah satu bulan haram (mulia-red), banyak amalan bulan muharram yang bisa dijalankan. Bisa juga dengan memperbanyak amalan sunah bulan muharram.

Salah satu ibadah sunah adalah puasa pada 10 hari pertama Muharram. Sebab, memperbanyak puasa puasa di bulan ini merupakan amalan yang sangat dianjurkan.

Dikutip dari bincangsyariah, dasar dianjurkannya puasa sunah adalah hadis riwayat Muslim dengan derajat shahih.

" Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah kalian berpuasa di bulan Muharram."

Ini Keutamaannya

Puasa pada 10 hari pertama Muharram mengandung banyak keutamaan. Para ulama menyatakan di dalam 10 hari itu ada hari bernama Asyura (kesepuluh) yang mengandung keutamaan.

Beberapa ulama membahas keutamaan berpuasa di 10 hari pertama Muharram. Seperti Abu Utsman Al Nahdi.

"Mereka (para orang sholeh) mengagungkan tiga jenis sepuluh (hari) tiap bulan. Sepuluh hari di bulan Ramadan, Dzulhijjah, dan Muharram."

Ibnu Rajab Al Hanbali juga membuat pembahasan senada. Menurut Ibnu Rajab, hari terbaik pada bulan Allah (Muharram) adalah 10 hari pertama.

Sedangkan Qatadah yang merupakan seorang Tabi'in menjelaskan demikian.

"Bahwa waktu subuh (al fajr) yang Allah bersumpah dengannya di awal surah Al Fajr, adalah waktu subuh pertama di bulan Muharam sebagai penanda awal tahun."

(pkd)