Batam - Penggalangan dana dilakukan Pemko Batam di beberapa titik jalan, Jumat (31/8/2018). Rencanaya kegiatan ini akan dilakukan hingga 15 September. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri mengatakan Selain turun ke jalan, Pemerintah Kota Batam juga sudah membuat surat edaran kepada setiap instansi di Kota Batam seperti swasta, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, yayasan, rumah ibadah, perusahaan dan lain-lain untuk dapat mengumpulkan dana ditempatnya masing-masing.

“Kita juga membuka pembayaran melalui rekening dengan nama Batam Peduli Bencana, ada lima bank yang kita gunakan yaitu Bank Riau, Bank BRI, BNI, Mandiri dan BCA,” kata Yusfa.

Yusfa menyebutkan, rekening ini bersifat permanen. Ketika ada bencana alam, maka rekening itu yang akan digunakan.

“Penggalangan dana akan kita tempatkan di beberapa titik, yaitu di Simpang Kepri Mall, Simpang Masjid Agung, Simpang Masjid Baitul Saqur, dan Simpng Gelael ini,” ujarnya.

Kegiatan penggalangan dana ini menujukkan rasa empati Pemko dan masyarakat Batam terhadap musibah gempa di Lombok, NTB.

Bahkan Wali Kota Batam, HM Rudi sampai ikut turun ke jalan meminta sumbangan kepada pengemudi yang lewat di lampu merah. Mereka pun kaget didatangi Wali Kota saat aksi yang berlangsung sore sekitar pukul 16.30 WIB tersebut.

Rudi mengajak masyarakat untuk saling peduli. “Cobaan ini apabila kita sama-sama saling membantu, tentunya dapat meringankan saudara kita bagian Timur,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh ASN untuk turun melakukan aksi sosial ini, sekaligus menggugah hati masyarakat di Kota Batam.

Sebelumnya penggalangan dana ini sudah dilakukan pada saat kujungan Ustad Abdul Somad beberapa waktu lalu ke Batam. “Alhamdulillah di sana sudah terkumpul Rp 100 juta lebih,” kata dia.

Rudi menyebutkan, Lombok dan Sumbawa saat ini sangat membutuhkan bantuan yang sangat besar. “Mudah-mudahan dengan ini bisa membantu,” ucapnya.

(ude)