Hilang 2 Hari, Perempuan Hamil dan Dua Anaknya Ternyata Dibunuh oleh Suaminya

Hilang 2 Hari, Perempuan Hamil dan Dua Anaknya Ternyata Dibunuh oleh Suaminya

Shannan beserta suami dan kedua anaknya (Foto : grid.id)

Colorado - Seorang ibu hamil dan dua anaknya di Colorado, Amerika Serikat dilaporkan hilang setelah mereka tak datang untuk berkonsultasi dengan dokter seperti yang sudah dijanjikan. Perempuan tersebut bernama Shanan, dilaporkan menghilang sejak Senin lalu.

Laporan kehilangan tersebut dilaporkan oleh teman dari Shanann lantaran teleponnya selalu tak diangkat oleh Shanann sejak Senin. Atas laporan tersebut, polisi segera melakukan pemeriksaan dan penyidikan.

Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan ponsel, dompet dan kunci milik Shanann. Penyidikan berlangsung kurang lebih dua hari, dan akhirnya polisi mendapat laporan tentang keberadaan tersangka pembunuhan.

Tersangka membunuh dan dengan sengaja menyembunyikan perempuan hamil dan dua anaknya untuk menghilangkan jejak. Siapa sangka, ternyata otak di balik pembunuhan seorang perempuan hamil dan dua anaknya tak lain dan tak bukan adalah suami dari perempuan hamil tersebut.

Kepada kepolisian Weld District, pelaku akhirnya mengaku bahwa ia telah membunuh istri dan dua anaknya. Suami yang kemudian diketahui bernama Chriss Watts tersebut membunuh dan menyembunyikan mayat istri dan dua anaknya di ruang kerja yang terletak di rumahnya.

The Denver Channel juga membenarkan bahwa kepolisian telah menemukan Watts dan kini sudah menahannya di Penjara Weld District. Shanann yang berusia 34 tahun saat itu tengah hamil dan mempersiapkan kelahiran anak ketiganya harus meninggal dunia bersama dua putrinya, Celeste (3) dan Bella (4).

Dari hasil investigasi yang dilakukan John Camper, Biro Investigasi Colorado, kepolisian akhirnya bisa mengungkap di mana jenazah anak dan istri Watts disembunyikan selama kurang lebih dua hari. Penyidikan masih terus berjalan, FBI dan Biro Investigasi Colorado akhirnya menyimpulkan bahwa Watts kini sedang berada dalam titi trauma yang tinggi.

Ia sangat merasa bersalah, oleh karena itu, ia mengakui kesalahannya kepada pihak kepolisian. Bahkan Biro Investigasi Colorado mengungkap bahwa Watts merasa kecewa dan ingin nyawa ketiga perempuan penting dalam hidupnya bisa dikembalikan.

Karena bagi Watts, mereka sebenarnya selalu menjadi cahaya hidup di kala gelap menyelubungi hidup Watts. Pembunuhan tersebut dilakukan Watts lantaran sebelumnya, ia mengalami pertengkaran dengan sang istri.

Namun saat ditanya lebih lanjut, Watts masih dalam posisi trauma sehingga hal yang ia katakan hanya bisa ditangkap FBI menjadi sebuah argumen.

(pkd)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews