Dinkes Kepri Khawatir Imunisasi MR Tak Capai Target

Dinkes Kepri Khawatir Imunisasi MR Tak Capai Target

Ilustrasi

Batam - Progres penyelenggaraan imunisasi campak, measles dan rubella (MR) di Provinsi Kepri masih 23,04 persen. Dinas Kesehatan pesimis Kepri bisa mencapai traget 95 persen sesuai waktu.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, vaksin tersebut bisa melindungi jika 95 persen warga sudah mendapatkan imunisas ini. "Palingan 70 persen saja sampai hari akhir pemberian imunisasi," katanya.

Ia mengatakan, jika memang penyebaran pada akhirnya hanya sampai 70 persen secara epitimologi belum bisa melindungi warga dari bahaya virus yang menyebabkan kematian dan cacat permanen itu.  "Ini kemungkinan karena imbauan MUI, ditambah lagi ada lembaga daerah yang menunda," katanya.

Tjetjep mengatakan, dalam surat edaran Kemenkes dan Kemendagri, lembaga daerah harus tetap memberikan imunisasi. "Yang boleh menunda itu warga, bukan lembaga, seharusnya lembaga suport dong," katanya.

Ia melanjutkan, secara nasional Kepri berada pada urutan ke 9 paling sedikit penyebaran imunisasi. Yang paling rendah Aceh sedangkan paling tinggi penyebaran vaksi MR ini di Papua Barat.

Pemberian vaksin MR Kepri menyasar 608.124 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Sepanjang Agustus, imunisasi MR diberikan kepada anak sekolah, kemudian dilanjutkan pada September untuk anak yang belum sekolah.

Imunisasi MR diberikan secara gratis di sekolah, posyandu, puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews