Piala AFF U-16

Ini Dia Si Kembar Bagas-Bagus yang Bikin Lawan Bingung di AFF U-16

Ini Dia Si Kembar Bagas-Bagus yang Bikin Lawan Bingung di AFF U-16

Amirudin Bagus Kahfi Al-Fikri dan Amiruddin Bagas Kaffa Al-Rizqi adalah dua pemain kembar di skuat Timnas U-16. (Foto: Zabur Karuru/Antara Foto)

Jakarta - Timnas Indonesia U-16 diperkuat oleh pemain kembar. Pelatih Garuda Muda, Fakhri Husaini, pun sempat bingung dibuatnya.

Amirudin Bagus Kahfi Al-Fikri dan Amiruddin Bagas Kaffa Al-Rizqi adalah dua pemain kembar di skuat Timnas U-16 di ajang Piala AFF U-16 2018. Dua pemain asal Magelang, Jawa Tengah, itu merupakan putra dari pasangan Yuni Puji Istiono dan istri Dewi Kartikasari.

Fakhri mengaku sempat kebingungan terhadap dua pemain tersebut. Bahkan, dia sempat melakukan kesalahan dalam menempatkan posisi dari mereka pada saat seleksi di Subang, Jawa Barat.

"Yang sebenarnya yang pemain depan adalah Bagas, sementara yang pemain belakang adalah Bagus," kata Fakhri

Fakhri menerangkan bahwa pertukaran itu berlanjut sampai sekarang. Namun, baik Bagus maupun Bagas sudah enjoy di posisinya. Menurut Fakhri hingga kini terkadang juga sering salah untuk memanggil mereka. Di media sosial belakangan ini, sampai beredar video tutorial untuk membedakan Bagus dan Bagas.

"Sekarang mereka si kembar ini potongan rambutnya disamakan, jadi masih bingung," terang Fakhri.

Bagus tak mempermasalahkan di pasang di posisi manapun oleh sang pelatih. Dia sudah menuai hasil menjelma menjadi striker tajam.

"Di posisi mana saja tidak masalah kami nikmati bermain dengan baik," kata Bagus kepada detikCom.

Bagus mengatakan, awalnya tidak berharap menjadi top skor. Yang jelas, dia terus bermain semaksimal mungkin untuk agar bisa menjadi juara bersama Timnas U-16 di ajang Piala AFF 2018.

"Kebetulan bermain di kandang sendiri kami berdua akan bermain semaksimal mungkin untuk Indonesia," ujar Bagus yang disetujui Bagas.

"Posisi tersebut merupakan kemauan dari pelatih Timnas, jadi kami menikmati posisi tersebut, semoga bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia," jelas Bagus.

Dulu sama-sama striker

Di timnas Indonesia U-16, kembar Amirudin Bagus Kahfi Alfikri dan Amirudin Bagas Kaffa Arrizqi memainkan dua posisi berbeda.

Dulunya mereka sama-sama striker. Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, kelahiran Magelang, 16 Januari 2002, memperlihatkan bakat sejak Sekolah Dasar (SD). Si kembar bersama-sama mengasah bakat sepakbola di sejumlah tempat seperti SSB Nagapakca Magelang, SSB Putra Harapan Magelang, GISSI Cabang Magelang, Akademi Celo Magelang, dan Persada Bromo FC.

"Bagas dan Bagus sangat disiplin, selalu datang dan tidak pernah terlambat. Padahal waktu itu usia masih kecil namun keinginan kuat menjadi pesepakbola sangat besar," ujar Teguh Sutrisno, salah satu pelatih di SSB Putra Harapan.

Saat tampil bersama-sama itulah Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa mulai dipasangkan sebagai striker. Menurut Yuni Puji Isnianto, ayah mereka, keduanya lalu berhasil masuk Timnas U-13 dalam Kejuaraan Pinas Cup 2015.

Awalnya, kata Yuni, hanya Bagus yang lolos seleksi dan ikut training center (TC) di Riau. Namun saat TC berlangsung pelatih tidak menemukan formasi yang tepat untuk striker hingga kemudian Bagas ikut dipanggil.

"Pelatih akhirnya menelepon saya untuk mengirim Bagas yang ke mana pun bertanding selalu bersama menjadi striker. Ternyata benar, keduanya klop saat masuk formasi sehingga dipasangkan sebagai striker kembar," katanya mengisahkan. 

Pada prosesnya, si kembar kini justru menempati dua posisi berbeda dalam skuat besutan Fakhri Husaini di Piala AFF U-16 yang masih berlangsung,: Bagus Kahfi di lini depan sedangkan Bagas Kaffa menjadi bek kanan.

"Sebenarnya mereka itu striker kembar. Tapi kemudian karena bisa di beberapa posisi dan luwes sehingga ditempatkan di posisi berbeda," ujar Yuni.

Di balik perjalanan dalam dunia sepakbola, Yuni juga menuturkan adanya lika-liku yang harus dialami Bagus-Bagas dalam urusan pendidikan saat hendak menempuh jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada awalnya Bagus dan Bagas ingin bersekolah di SMAN 5 Kota Magelang, tapi pihak sekolah baru bisa memberi keputusan usai menunggu arahan Balai Pengendalian Pengawasan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah IV.

Setelah resmi tercatat sebagai pelajar di SMAN 5 Kota Magelang selama 3 bulan, Bagus dan Bagas justru dapat tawaran gabung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut, yang sudah melahirkan sejumlah pesepakbola berbakat Indonesia.

"Kemenpora memang langsung merekomendasikan ke PPLP Sumut dengan pertimbangan agar ada kemajuan dalam prestasi olahraganya. Apalagi memang Bagas dan Bagus sudah dipantau sejak dulu, bahkan prestasi Bagus yang berhasil menjadi top skorer Piala Soeratin dengan membukukan 11 gol, menjadi pertimbangan pula," tutur Yuni.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews