Melihat Kecanggihan Kapal KRI Bima Suci yang Mampir di Batu Ampar

Melihat Kecanggihan Kapal KRI Bima Suci yang Mampir di Batu Ampar

Kapal Repubik Indonesia (KRI) Bima Suci kembali berlabuh di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (7/8/2018). (Foto: Johannews/batamnews)

Batam - Kapal Repubik Indonesia (KRI) Bima Suci kembali berlabuh di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (7/8/2018).

Kapal yang memiliki 3 tiga tiang layar ini dibuat di Freire Shipyard, Vigo Spanyol. Pemotongan baja pembuatannya sendiri dilakukan pada tanggal 16 November 2015 dan pada tanggal 18 September 2017.

KRI Bima Suci masuk dalam jajaran armada RI. Lalu diresmikan sebagai kapal latih bagi Akademi Angkatan Laut yang berbasis di Surabaya pada tanggal 12 September 2017.

Kapal ini memiliki panjang 111,2 meter dan lebar 13,65 meter, serta dilengkapi dengan 26 layar dengan luas 3,352 meter. Dengan berat 2,346 ton, kapal ini mampu melaju dengan kecepatan hingga 15 knot perjam. 

Sebagai penerus KRI Dewa Ruci, kapal ini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih canggih. Di antaranya adalah, memiliki 203 kabin, dilengkapi dengan pemadaman central yang berfungsi mendeteksi api di seluruh ruangan dan bagian kapal. 

Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran. Selain itu kapal ini pun diklaim memiliki alat navigasi lebih canggih dibanding pendahulunya. 


Dilengkapi dengan mesin pengolah sampah organik

Tak hanya itu, KRI Bima Suci juga memiliki mesin incinerator yang berfungsi untuk mengolah sampah organik yang nanti ketika dibuang tetap aman bagi ekosistem laut. Sedangkan sampah nonorganik akan dibakar di dalam mesin ini juga. 

Lalu juga mesin Sewage berjumlah dua unit yang berfungsi untuk mengolah limbah kotoran manusia. Pengolahan ini selain bertujuan untuk menjaga kebersihan laut, juga agar tak mencemari perairan yang dilewati. 

Kedatangan KRI Bima Suci ke Batam dalam rangka misi Satgas Kartika Jala Krida (KJK) pelayaran astronomi, sekaligus mengikuti event perlombaan kapal layar dari pelabuhan Yeosu, Korea Selatan menuju ke Vladivostok, Rusia.

"Mengikuti event Internasional Fieldtrip view 2018 di Jeju, Korea Selatan," ujar Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji di pelabuhan Batu Ampar, Selasa (7/8/2018).

Lanjut dia, KRI Bima Suci ini akan berlayar kurang lebih selama 100 hari dengan rute pelayaran yaitu Surabaya – Batam – Zhanjiang (China) – Yeosu (Korsel) – Vladivostok (Rusia) – Qingdao (China) – Yokosuka (Jepang) – Jeju (Korsel) – Manila (Filipina) – Bitung.

"Dengan membawa sebanyak 100 orang Taruna Akademi Angkatan Laut tingkat III angkatan 65 tahun 2018," kata dia.

Widiyatmoko menyebutkan, pelayaran KRI Bima Suci ini membawa 100 Tauna Akademi Angkatan Laut (AAL) dengan Korps Pelaut 43 orang (Taruna 40, Taruni 3), Korps Teknik 14 orang, Korps Elektro 15 orang (Taruna 13, Taruni 2), Korps Suplai 9 orang (Taruna 6, Taruni 3) dan Korps Marinir 19 orang.

Pelayaran ini merupakan muhibah pertama kalinya setelah didatangkan sebagai kapal layar latih TNI Angkatan Laut dari Vigo Spanyol. 
Pelaksanaan KJK di Rusia dan IFR di Korsel akan berlangsung mulai tanggal 2 Agustus s.d 9 November 2018, dengan lama pelayaran luar negeri 77 hari dan dalam negeri 23 hari dengan total pelayaran 100 hari serta menempuh jarak 11.187 NM.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews