GM Hotel Horison Kings Batam

Layanan dengan Hati, Resep Khas Yusup Maulana

Layanan dengan Hati, Resep Khas Yusup Maulana

Yusup Maulana Mana

Batam - Pengalaman menjadi modal utama Yusup Maulana Mana. Pria yang kini menjabat General Manajer Hotel Horison Ultima King's Batam ini mengaku dapat tantangan baru. Menurutnya dunia perhotelan kini mulai berubah, jauh berbeda dengan tahun 80-90an.

Ekslusiftas hotel pada beberapa dekade lalu diakuinya sangat berbeda. Kini Yusup bakal berjibaku mengembangkan hotel di bawah manajemennya. Horison yang berada di Jalan Yos Sudarso Nomor 1, Seraya Atas, Kota Batam itu menanti polesan manajerial dari Yusup.

Tentunya, fasilitas terbaik siap ia sajikan. Yusup menyebut, pola berbeda terjadi dekade ini. Makin banyak budget hotel, otomatis tata cara pelayanan juga semakin kompleks. 

“Sama benar melayani, tapi tidak benar-benar full service. Karena tamu yang masuk itu bukan hanya dari satu kalangan saja,” ujar bapak dua anak itu, saat bincang-bincang dengan Batamnews.co.id, Selasa (31/7/2018).

Pada dekade tahun 2000-an, SOP atau standar perhotelan menurutnya masih kaku. Namun kekinian, adanya sosial media, membuat perkembangan informasi tentang hotel itu menjadi tinggi sekali. "Orang-orang hotel ini berpikir bagaimana caranya saya membuat hal berbeda dengan hotel-hotel yang lain," tukas Yusup yang 15 tahun malang melintang di dunia perhotelan ini.

“Artinya perkembangan hotel dari tahun 2000 sampai saat ini sangat pesat sekali, dan berubahnya juga cepat. Mulai dari tata cara, untuk promosi, untuk makanan dan sebagainya,” kata Yusup.

Dunia perhotelan di Batam penuh tantangan. Hal itu diakui benar oleh Yusup. “Salah satu tantangannya adalah untuk mendapatkan potensi market share yang ada di depan mata,” katanya.

Kini setiap hotel berlomba menampilkan keunggulan mereka masing-masing. Yusup pun tak mau hanya menjadi penggembira dalam persaingan itu. Ia mengakui sudah menyiapkan berbagai keunggulan yang akan dimunculkan di Horison Ultima.

“Kami akan menampilkan sesuatu yang berbeda. Karena kebutuhan masyarakat dengan hotel itu sudah tinggi sekali. Jadi kalau kami tampilkan itu-itu saja mereka akan bosan. Perlu ada sedikit sentuhan yang unik dan agak aneh,” ujarnya.

“Contohnya misalkan kami mau sarapan pagi, kami akan siapkan surabi, kami akan siapkan kue pancong tapi live. Jadi ada nilai tradisionalnya yang diangkat,” sebut dia.

Namun bagaimana pun hotel itu akan kembali dilihat dari sisi pelayanannya yang pakai hati.“Karena tamu itu akan kembali lagi kepada kita apabila pelayanannya benar-benar pakai hati,” ucapnya.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews