Telur hingga Daging Ayam Diprediksi Sumbang Inflasi Juli 0,25%

Telur hingga Daging Ayam Diprediksi Sumbang Inflasi Juli 0,25%

Pedagang telur di Pasar Penuin, Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi hingga minggu keempat Juli berada di posisi 0,25%. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan angka inflasi ini terus mengalami penurunan jika dibandingkan periode Juni. 

Mirza menyebut penyebab inflasi didorong oleh tiga komoditas yakni telur ayam, daging ayam ras dan cabai rawit. 

"Tiga item itu adalah telur ayam naik 14% month on month (mom), daging ayam ras naik 6,9% dan cabai rawit 19% mom," ujar Mirza dalam media briefing di gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).

Mirza menjelaskan ada beberapa pangan yang mengalami penurunan harga seperti daging sapi turun 1,35%, kemudian bawang putih 4,7%, cabai merah turun 6,6%, dan beras deflasi 0,03%.

Mirza mengungkapkan, angka tersebut merupakan survei yang dilakukan oleh BI. Secara year on year (yoy) angka inflasi tercatat 3,16%. Menurut dia ini masih sesuai dengan range 3,5% plus minus 1%.

"Ini masih sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh BI," ujar dia.

Tahun 2018 ini BI memang menargetkan inflasi 3,5% plus minus 1% dan 2019 3% plus minus 1%. Koordinasi kebijakan antara Pemerintah Pusat-Daerah dan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi akan terus diperkuat.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews