Gembong Perampokan di Mitra Raya Seorang Residivis Pembunuhan

Gembong Perampokan di Mitra Raya Seorang Residivis Pembunuhan

Joshua terkulai lemas di rumah sakit usai ditangkap polisi. Sebuah tembakan di bahu kirinya membuat pria ini tak berdaya. (Foto: Kokorimba/Batamnews)

Batam - Joshua Prasetyo, otak perampokan di Perumahan Mitra Raya ternyata seorang residivis. Ia terjerat kasus pembunuhan pada tahun 2006.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus menyebutkan, aksi perampokan yang terjadi di kediaman Henry di Perumahan Mitra Raya Blok A No 38 itu diskenariokan oleh Joshua

Beberapa saksi diperiksa termasuk Hadi Setiawan, pengurus RT di Teluk Tering. Joshua sempat pamit pulang ke Medan untuk mengurus pernikahannya.

"Dari hasil penyelidikan Joshua sempat pamit ke Medan ingin pulang mengurus pernikahannya. Tiba-tiba sudah kita amankan malamnya. Ada barang bukti linggis dan sebagainya. Pasti direncanakan secara matang," kata Firdaus kepada batamnews.co.id,Rabu (25/7/2018)

Joshua masih dirawat di RS. Elisabet. Polisi melakukan penjagaan. Ia ditembak di bagian bahu setelah polisi menemukannya bersembunyi di plafon rumah. Dua orang rekannya berhasil kabur. Dua rekan Joshua dalam melakukan aksi tersebut masih buron.

Firdaus menjelaskan, modus yang mereka lakukan adalah berpura pura mencari Joshua dimana Indra dan Jindi berperan untuk membantu aksi perampokan. Hingga akhirnya mereka mematikan breaker listrik rumah korbanyan dan langsung menghantam wajah Henry dengan pukulan benda tumpul berupa linggis.

Menurut Hadi Setiawan, pengurus RT di Teluk Tering kepada batamnews, bahwa Joshua Prasetyo bekerja sebagai cleaning service di Gereja GTI Bukit Zaitun. Namun beberapa hari yang lalu ia pamit dengan alasan mau di nikah di kampung halamannya.

"Saya nggak menyangka kalau yang ditembak oleh polisi itu adalah pekerja saya. Ia pamitnya sama saya mau pulang kampung, katanya mau nikah di Medan" ujar Hadi Setiawan, pengurus RT di Teluk Tering kepada batamnews, Selasa (24/7/2018).

Joshua pernah melakukan pembunuhan di Batam beberapa tahun lalu. Hadi bertemu Joshua ketika melayani pembekalan rohani kepada para tahanan di Lapas.

Setelah bebas dari Lapas Barelang 2 tahun lalu, ia diajak bekerja oleh Hadi yang merupakan pendeta di gereja itu.

"Kami berkenalan di Lapas saat ia (Joshua) masih menjadi warga binaan di sana. Karena saya pikir kasihan setelah keluar mau bekerja apa makanya saya bawa untuk bekerja di gereja," ujar Hadi.

Josua Prasetya merampok di rumah Henry Perumahan Mitra Raya bersama dua kawannya, Indra dan Jindi.

(jim/adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews